Banjarmasin (ANTARA) - Helma Hairunnisa, anak tukang parkir di Desa Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimanten Selatan dinyatakan sebagai lulusan terbaik dalam seleksi polwan untuk calon Bintara Polri Tahun Anggaran 2019.
"Sudah bisa lulus saja syukur alhamdulilah. Jadi tidak menyangka bisa dapat nilai tertinggi," ucap Helma di Banjarmasin, Kamis.
Ia nampak terkejut ketika namanya disebut untuk maju ke depan menerima penghargaan dari Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani saat penetapan kelulusan calon Bintara Polri Tahun Anggaran 2019.
Baca juga: Lima Polwan Kalsel mengikuti penyelaman massal di Manado
Dia tak menyangka meraih ranking satu dengan nilai terbaik untuk seleksi polwan pada penerimaan terpadu Bintara Polri tingkat panitia daerah Polda Kalsel.
Munculnya nama alumnus SMK Penerbangan Banjarbaru itu pun mengundang kekaguman dari Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Aneka Pristafuddin yang memimpin sidang pantukhir tersebut.
Hal itu lantaran latar belakang orang tua Helma yang seorang tukang parkir di Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ahmadi dan Sri Agus Trianti itu pun telah berhasil mewujudkan cita-citanya sejak kecil untuk menjadi polwan.
Baca juga: Polda Jatim amankan polwan terindikasi radikalisme
"Saya minta doa orang tua untuk bisa menjalani rangkaian tes kemarin. Mudah-mudahan selama pendidikan nanti bisa sehat terus," kata gadis berasal dari kiriman Polres Tanah Laut itu.
Untuk kategori peserta pria, ranking satu diraih Reka Febryatmojo yang juga berasal dari kiriman penerimaan calon anggota Polri dari Polres Tanah Laut itu.
Reka, anak dari seorang anggota Polri di Polsek Pelaihari, Polres Tanah Laut.
Baca juga: Polwan Ditlantas bagikan helm, dan nasi bungkus menjelang berbuka puasa
Ia mengaku bersyukur bisa meneruskan pengabdian sang ayah menjadi insan Bhayangkara.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Kalsel Kombes Pol Defrian Donimando menegaskan kelulusan anak tukang parkir tersebut menunjukkan bahwa Polri memberikan kesempatan yang sama kepada peserta seleksi untuk berkompetensi secara terbuka.
"Intinya tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Semua kembali pada kemampuan diri peserta. Tidak ada pihak yang bisa membantu, selain kemampuan peserta sendiri dan doa orang tua," katanya.
Kuota penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2019 untuk Polda Kalsel 199 orang, terdiri atas 189 laki-laki dan 10 perempuan dengan rincian bintara polisi tugas umum reguler 179 orang, bintara kompetensi khusus TI (8), dakwah Islam (2), serta "talent scouting" (10).
Dalam sidang terbuka penetapan kelulusan tersebut, Kabag Dalpers Biro SDM Polda Kalsel AKBP Doni Hadi Santoso membacakan hasil ranking peserta untuk diambil sesuai kuota. Ada yang dinyatakan lulus terpilih dan lulus tidak terpilih.