Tanah Bumbu (ANTARA) - Pemudik warga Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengurungkan niatnya untuk mudik Lebaran (Idul Fitri )1440 Hijriah ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan, karena kehabisan tiket kapal tujuan Batulicin-Makassar.
"Semua tiket kapal jurusan Batulicin-Makassar sudah habis terjual, jadi saya mengurungkan untuk mudik ke kampung halaman," kata Sukanto, di Batulicin, Kamis.
Dia mengaku bersama rekannya hendak mencari alternatif lain, seperti tiket pesawat untuk pulang kampung, namun harganya melonjak tinggi bahkan untuk pesawat udara mencapai Rp1,5 juta untuk rute Bandara Bersujud Batulicin-Makassar sehingga tidak dapat terbeli karena keterbatasan ekonomi.
Habisnya tiket kapal rute Batulicin-Makassar dinilai kemungkinan akibat banyaknya calon pemudik yang ingin pulang kampung sehingga jumlah tiket yang disediakan oleh pihak kapal cepat habis terjual.
Selain itu, kapal yang lain sepeti KM Awu-Awu MiliK PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) belum diketahui kapan ada pelayaran dari Batulicin-Makasar.
Sedangkan kapal milik PT DLU juga sudah penuh sehingga secara terpaksa mereka tidak bisa pulang kampung untuk lebaran.
Sebenarnya, ia dan kawan lainnya ingin mudik menggunakan trasportasi laut untuk menghemat biaya operasional, karena perbandingan harga tiket kapal laut lebih murah dibandingkan dengan harga tiket pesawat terbang.
"Ya memang ini kesalahan kami sendiri karena jauh-jauh hari tidak melakukan pemesanan terlebih dahulu untuk mudik Lebaran, sehingga saat mau keberangkatan semua tiket sudah habis terjual," katanya.
Sementara itu, Kepala PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Batulicin, Jamarin, menanggapi kondisi itu menjelaskan bahwa pihak perusahaan melakukan penjualan tiket penumpang berdasarkan jumlah tempat duduk.
"Pihak perusahaan akan menjadwalkan pelayaran kembali rute Batulicin-Makasar kemungkinan setelah Idul Fitri," katanya.
Pemudik Lebaran tidak kebagian tiket kapal Batulicin-Makassar
Kamis, 30 Mei 2019 20:09 WIB