Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalbar, telah menyiapkan tiga kapal penumpang untuk melayani masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman mereka guna merayakan Lebaran 2019, kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dwikora Pontianak, Capt Bintang Novi.
"Untuk tingkat provinsi ada tiga kapal yang sudah kami siapkan, sedangkan yang lokal ada empat kapal yang keseluruhannya sudah kami lakukan pemeriksaan,” kata Capt Bintang Novi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan tim KSOP telah melakukan pemeriksaan atau uji petik terhadap seluruh armada yang akan diperbantukan dalam kegiatan Posko Lebaran sebulan sebelum hari H. Dalam uji petik itu memang masih ada kekurangan-kekurangan.
"Namun saya berharap pada saat hari H, yakni H-15 hingga H+15 Lebaran, segala kekurangan itu sudah terpenuhi sehingga pelayanan terhadap masyarakat membuat mereka merasa aman dan nyaman dalam menggunakan angkutan laut tersebut," katanya.
Bintang juga menegaskan dibentuknya Posko Terpadu ini untuk melayani seluruh penumpang angkutan laut Lebaran 2019. “Di sini kami harapkan dengan satu posko ini memudahkan apabila muncul permasalahan pada saat kegiatan angkutan Lebaran,” katanya.
Menurutnya, Posko Terpadu ini melibatkan sekitar 23 instansi, Di antaranya, KSOP, Basarnas, Angkatan Laut, Kepolisian, CIQ, Pelindo, Pelni, Dinas Perhubungan, Kesehatan, PMI dan pihak terkait lainnya. Di mana masing-masing instansi mengutus satu orang perwakilan di setiap hari secara bergilir untuk siaga di Posko Terpadu tersebut.
“Saya berharap dengan kehadiran posko ini mudah-mudahan lebih cepat dalam meminimalisasikan hal-hal yang akan timbul pada saat kegiatan angkutan Lebaran. Kami juga telah menyelenggarakan apel kesiapan angkutan laut Lebaran, pembukaan Posko Terpadu yang diakhiri dengan buka bersama di Dermaga 01 Pelabuhan Dwikora Pontianak," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga mengingatkan bahwa kapal penumpang itu juga harus menjaga keselamatan kapal itu sendiri. "Kalau kapal itu misalnya hanya mampu mengangkut 1.000 penumpang, maka saya harapkan jangan diisi berlebihan dari itu, karena kalau hal itu dilakukan maka sangat membahayakan keselamatan penumpang," katanya.
Ia menilai, pihak Pelabuhan penumpang Dwikora Pontianak telah berusaha semaksimal mungkin dalam persiapan angkutan Lebaran, salah satunya dalam hal antisipasi bila terjadinya lonjakan jumlah penumpang.
"Dengan tingginya harga tiket pesawat ada kemungkinan pemudik bisa beralih ke moda transportasi yang lebih murah, maka alternatif masyarakat tidak ada pilihan lain yakni menggunakan jasa transportasi laut yang jauh lebih murah dan terjangkau," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Untuk tingkat provinsi ada tiga kapal yang sudah kami siapkan, sedangkan yang lokal ada empat kapal yang keseluruhannya sudah kami lakukan pemeriksaan,” kata Capt Bintang Novi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan tim KSOP telah melakukan pemeriksaan atau uji petik terhadap seluruh armada yang akan diperbantukan dalam kegiatan Posko Lebaran sebulan sebelum hari H. Dalam uji petik itu memang masih ada kekurangan-kekurangan.
"Namun saya berharap pada saat hari H, yakni H-15 hingga H+15 Lebaran, segala kekurangan itu sudah terpenuhi sehingga pelayanan terhadap masyarakat membuat mereka merasa aman dan nyaman dalam menggunakan angkutan laut tersebut," katanya.
Bintang juga menegaskan dibentuknya Posko Terpadu ini untuk melayani seluruh penumpang angkutan laut Lebaran 2019. “Di sini kami harapkan dengan satu posko ini memudahkan apabila muncul permasalahan pada saat kegiatan angkutan Lebaran,” katanya.
Menurutnya, Posko Terpadu ini melibatkan sekitar 23 instansi, Di antaranya, KSOP, Basarnas, Angkatan Laut, Kepolisian, CIQ, Pelindo, Pelni, Dinas Perhubungan, Kesehatan, PMI dan pihak terkait lainnya. Di mana masing-masing instansi mengutus satu orang perwakilan di setiap hari secara bergilir untuk siaga di Posko Terpadu tersebut.
“Saya berharap dengan kehadiran posko ini mudah-mudahan lebih cepat dalam meminimalisasikan hal-hal yang akan timbul pada saat kegiatan angkutan Lebaran. Kami juga telah menyelenggarakan apel kesiapan angkutan laut Lebaran, pembukaan Posko Terpadu yang diakhiri dengan buka bersama di Dermaga 01 Pelabuhan Dwikora Pontianak," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga mengingatkan bahwa kapal penumpang itu juga harus menjaga keselamatan kapal itu sendiri. "Kalau kapal itu misalnya hanya mampu mengangkut 1.000 penumpang, maka saya harapkan jangan diisi berlebihan dari itu, karena kalau hal itu dilakukan maka sangat membahayakan keselamatan penumpang," katanya.
Ia menilai, pihak Pelabuhan penumpang Dwikora Pontianak telah berusaha semaksimal mungkin dalam persiapan angkutan Lebaran, salah satunya dalam hal antisipasi bila terjadinya lonjakan jumlah penumpang.
"Dengan tingginya harga tiket pesawat ada kemungkinan pemudik bisa beralih ke moda transportasi yang lebih murah, maka alternatif masyarakat tidak ada pilihan lain yakni menggunakan jasa transportasi laut yang jauh lebih murah dan terjangkau," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019