Eka Putri Agustina bercita-cita  Kain Sasirangan, Kalimantan Selatan, bisa menembus pasar dunia dan mampu memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat.

Untuk mewujudkan obsesinya itu,  Putri  mulai menekuni kerajinan Kain Sasirangan selepas lulus sekolah menengah atas (SMA), dimana saat itu dengan bermodalkan uang tabungan Rp800 ribu dara manis ini membeli sebuah mesin jahit.

Berkat kerja keras yang dia tekuni akhirnya pada tahun 2016,  gadis kelahiran Banjarmasin, 2 Agustus 1991 berhasil mengembangkan usaha Kain Sasirangan di Kota Banjarmasin.

"Untuk menjahit saya sudah lakukan sejak tahun 2010 dan pada tahun akhir 2013 saya mulai merintis usaha produksi  Kain Sasirangan,"ujar wanita berparas cantik ini.

Selain menjahit dan memproduksi Kain Sasirangan, menurut mahasiswa semester akhir jurusan Bahasa Inggris Universitas Lambung Mangkurat, pengembangan usahanya berlanjut berupa kursus menjahit bagi para ibu-ibu.

"Untuk kursus menjahit saya kenakan satu orang Rp1,5 juta. Lama kursusnya 10 hari dengan jumlah peserta maksimum 35 orang,"terangnya.

Dari hasil kursus itu, ungkap dia, keuntungan 2,5 persen dialokasikan untuk memberikan kursus gratis kepada warga kurang mampu.

"Hasil usaha itu membuat aset mesin saya semakin bertambah dari satu buah menjadi 20 buah dalam kreteria konveksi. Syukur Alhamdulilah usaha yang saya jalani dengan tekun dan sabar membuahkan hasil,"ucapnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, dalam perjalanan usahanya itu ternyata mendapat  perhatian Dispora Kota Banjarmasin dan pemerintah provinsi berupa bantuan satu buah mesin bordir.

"Kegiatan usaha saya juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama para ibu-ibu membantu proses pembuatan Kain Sasirangan dengan upah yang cukup lumayan mereka dapatkan,"ucapnya.

Bahkan, terang dia, dari usaha yang dijalankannya sekarang ini penghasilan berkisar Rp50 juta perbulan dan mampu merangkul tenaga kerja lepas sekitar 50 orang.

"Cita-cita saya ingin bermanfaat bagi orang lain dan membanggakan kedua orangtua,"bebernya.

Kemudian, ucapnya lagi, selepas menamatkan pendidikan S1 jurusan Bahasa Inggris Universitas Lambung Mangkurat (ULM), akan meneruskan ke program S2 Bahasa Inggris untuk mendukung rencananya membangun bimbingan belajar Bahasa Inggris.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019