Tokoh Agama sekaligus Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Balangan, Habib Muhammad Zacky Alaydrus,  menyampaikan, bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia yang penuh nikmat, berkah dan Rahmat Allah SWT. Diantara berbagai kenikmatan bulan Ramadhan yakni pada saat berbuka bagi orang yang berpuasa.

Puncak dari kebahagiaan kita saat berpuasa adalah menyelesaikan puasa sehari penuh hingga waktu berbuka tiba, yakni ketika telah berkumandang waktu adzan Shalat Maghrib.

Dalam kebiasaan ummat Islam, khususnya warga Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, saat bulan Ramadhan, kerap dijumpai kegiatan buka puasa bersama (Bukber) atau makan bersama saat berbuka.

Habib Muhammad Zacky Alaydrus,  Kamis (9/5) menyampaikan, makan bersama merupakan salah satu adab yang diajarkan Baginda Rasulullah Muhammad SAW, selain itu juga menjadi ajang mempererat silaturahmi sesama Muslim.

Dalam kajian fikih, ada keberkahan di balik kegiatan ini, seperti disebutkan Baginda Rasulullah Muhammad SAW dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah.

"Makanlah kalian secara bersama-sama, sesungguhnya keberkahan ada pada makan bersama." Buka puasa bersama di sini dijalankan dengan orang lain. Bisa dengan keluarga besar, sanak saudara, teman kerja dan lain sebagainya.

Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan keberkahan menjadi alasan satu-satunya dianjurkannya buka puasa bersama. Semakin banyak orang yang berbuka bersama kita, maka keberkahan jadi makin berlimpah.

Ingat, jangan sampai terlena, dikarenakan waktu Shalat Maghrib (bersamaan waktu berbuka puasa) hingga memasuki waktu Sholat Isya dan Taraweh cukup singkat. 

Biasanya saat buka bersama, kita sering terlena dalam obrolan bersama rekan bahkan kawan-kawan alumni sekolah maupun rekan-rekan kita yang lama tak bersua.

"Dan yang perlu diingat adalah jangan sampai kita terlena dalam menyantap hidangan berbuka, ada baiknya kita menyantap hidangan secukupnya lalu menyegerakan diri untuk Shalat Maghrib terlebih dahulu," beliau mengingatkan.

Dalam hadis riwayat al-Bukhari dijelaskan, apabila telah masuk waktu berbuka, hendaknya kita menyegerakan berbuka puasa dan tidak berlebihan dalam makan dan minum.

"Dari Sahl bin Saad sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka," (HR. Bukhari).

Menyegerakan berbuka dalam hal ini tidak harus dengan makan besar, melainkan membatalkan puasa dengan makan atau minum secukupnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019