Anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Polresta Banjarmasin melaksanakan razia penyakit masyarakat (Pekat) di kawasan pelabuhan dan sekitarnya untuk mengantisipasi peredaran obat-obat terlarang.

"Kami memeriksa para buruh di pelabuhan maupun para anak buah kapal yang sedang sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin," kata Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Unit II Polsek KPL Polresta Banjarmasin Aiptu I Ketut Tirta di Banjarmasin, Senin.

Menurut dia, pelaksanakan razia pekat untuk cipta kondisi itu dilakukan setiap hari secara rutin dan berkelanjutan.

Sasaran utama dalam kegiatan itu para Anak Buah Kapal (ABK) dengan para buruh yang sedang bekerja melakukan pengawasan aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Martapura Baru Banjarmasin.

"Saat ini marak peredaran narkoba melalui jalur laut sehingga kami harus benar-benar ekstra dalam melakukan pengawasan," katanya.

Pada razia tersebut, anggota yang mendapatkan tugas razia, menggeledahan badan para sopir truk, jok sepeda motor di parkiran terminal Ro-ro hingga kendaraan lainnya.

"Anggota juga memeriksa  muatan truk kontainer untuk memastikan, muatan yang ada di dalamnya telah sesuai prosedur yang ditetapkan.

Razia juga dilakukan sebagai upaya antisipasi pengamanan bagi para penumpang  kapal.

Ka SPKT Unit II juga mengatakan pihaknya juga menemui para ABK serta buruh yang ada di Pelabuhan Martapura baru untuk memberikan pesan-pesan Kamtibmas.

Para ABK diajak untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, dan apabila ada kejadian setiap saat selama 1 X 24 jam Polsek KPL Banjarmasin, siap memberikan bantuan keamanan.

Kapolsek KPL Banjarmasin AKP Reza Ma'ruffi menambahkan, kegiatan patroli cipta kondisi dan operasi pekat itu dilakukan untuk menunjukan bahwa Polri selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk selalu bersama dan bersinergi.

Polsek KPL juga selalu siap untuk melakukan antisipasi peredaran narkoba di kawasan pelabuhan dan menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman serta kondusif di wilayah hukum Polsek setempat. ***2***

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019