Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan tahun 2018 naik kelas berada pada level "tinggi" dengan angka mencapai 70,17 atau tumbuh sebesar 0,75 persen jika dibandingkan tahun 2017.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, capaian IPM diatas 70 menunjukan kategori status level tinggi karena keberhasilan peluang hidup lebih panjang. 

"Nilai IPM yang sudah diatas 70 menunjukan bayi yang baru lahir tahun 2018 memiliki peluang hidup lebih panjang mencapai 68,23 tahun sehingga status IPM masuk level tinggi," ujarnya. 

Ia mengatakan, selama periode 2017-2018 komponen pembentuk IPM selain peluang bayi yang baru lahir, juga meningkatnya anak-anak usia sekolah memiliki peluang sekolah lebih tinggi. 

Disebutkan, peluang bayi untuk hidup hingga 68,23 tahun meningkat 0,21 tahun dibandingkan tahun 2017 dan anak usia 7 tahun bisa sekolah 12,50 tahun meningkat 0,04 tahun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Selama periode 2010-2018, IPM Kalsel rata-rata tumbuh sebesar 0,95 persen dan pertama kalinya tahun 2018 status IPM Kalsel kategori tinggi karena mencapai angka diatas 70," ungkapnya. 

Dikatakan, komponen pembentuk IPM lainnya yang meningkat adalah penduduk usia 25 tahun keatas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,00 tahun atau meningkat 0,01 persen. 

"Komponen lain adalah pengeluaran per kapita masyarakat harga konstan tahun 2012 mencapai Rp12,062 juta pada 2018, meningkat Rp462 ribu dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019