Barito Putera berhasil menundukkan Arema dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Indonesia Super League di Stadion Demang Lehman Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu.

Gol semata wayang Barito dicetak striker Coulibaly Djibril pada menit ke-4 setelah menerima umpan dari sayap kiri dan meneruskannya dengan tendangan kaki kiri ke gawang Arema yang dijaga Kurnia Mega.

Kemenangan Barito Putera di laga kandang perdana disambut gegap gempita puluhan ribu penonton dan suporter fanatik yang memenuhi stadion yang baru pertama kali digunakan sebagai ajang pertandingan nasional.

Sepanjang pertandingan, pemain Barito menerapkan strategi menyerang. Sebaliknya, pemain Arema Indonesia juga melakukan serangan dari kaki ke kaki untuk membongkar pertahanan tim berjuluk Laskar Antasari itu.

Wasit Yandri asal Jakarta mengeluarkan tiga kartu kuning kepada tiga pemain Arema Indonesia masing-masing Joko Sasongko, Christian Gonzales, dan Theiry Gathussi karena melakukan pelanggaran terhadap pemain Barito.

Pelatih Barito Putera Salahudin mengatakan bahwa pihaknya bersyukur atas kemenangan yang diraih anak asuhnya meski belum puas karena masih banyak pertandingan, baik kandang maupun tandang, yang harus dijalani.

"Saya bersyukur atas kemenangan ini meski belum puas karena masih menghadapi beberapa pertandingan yang harus dijalani dengan hasil maksimal," ujar mantan pemain Barito Putera itu.

Dikatakan, sejak menit awal anak-anak asuhnya memang diinstruksikan untuk menyerang pertahanan tim asal Kota Malang itu dan terbukti berhasil menyarangkan gol melalui tendangan Djibril pada menit ke-4.

Ditekankan, setiap pemain Barito juga diminta percaya diri menghadapi Arema Indonesia yang merupakan tim besar apalagi saat ini menempati posisi puncak pada klasemen sementara ISL.

"Percaya diri dan disiplin dalam menjaga pertahanan, itulah kalimat yang saya tekankan kepada anak-anak dan terbukti mereka mampu menjalankan instruksi sehingga berhasil meraih kemenangan," kata dia.

Pelatih Arema Indonesia Rahmat Darmawan mengakui anak-anak Barito Putera bermain bagus dan disiplin dalam menjaga pertahanan sehingga pemainnya tidak mampu menembus jantung pertahanan lawan.

"Penyerang kami kesulitan menembus pertahanan Barito karena pemainnya sabar dan disiplin sehingga pemain kami tidak bisa menerapkan strategi menyerang dari kaki ke kaki, termasuk Gonzales yang mati langkah," ujarnya.

Disisi lain, kata dia, anak-anak asuhnya sempat lengah, terutama pada menit-menit awal, sehingga kesempatan itu mampu dimanfaatkan penyerang Barito dan akhirnya mampu membobol gawang Kurnia Mega.C

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013