Pelaksanaan pembangunan Kebun Raya Balangan, di Provinsi Kalimantan Selatan, direncanakan untuk dibangun secara bertahap mengingat kemampuan pengelolaan serta pendanaan yang dimiliki pemerintah daerah. 

Dipaparkan Kabid Pembangunan Inovasi dan Tekhnologi (Kapit) pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kabupaten Balangan, Novia Jusmita, Selasa (30/4) terkait tahapan-tahapan rencana pembangunan Kebun Raya Balangan, yang meliputi tiga tahapan dengan jangaka waktu masing-masing tahapan selama lima tahun.

"Pentahapan ini dilakukan terutama untuk mengetahui rasio alokasi biaya total pembangunan kebun raya dan sebagai panduan dalam perencanaan penganggaran. Adapun pentahapan yang akan dilakukan dalam pembangunan Kebun Raya ini direkomendasikan dilakukan dalam tiga tahap dengan jangka waktu masing-masing 5 tahun," jelasnya, dengan rekomendasi distribusi sebagai berikut:  

Tahap Pertama   

Tahap pertama mencakup 30,96% dari total prakiraan anggaran biaya. Tahap ini menitikberatkan tahap persiapan dan pengembangan zona pengelola serta zona koleksi, dengan rincian sebagai berikut:
- Tahap persiapan meliputi penyusunan Analisis mengenai Dampak lingkungan (Amdal) dan Detail Engineering Design (DED) tahap pertama 
- Pembangunan Zona Penerima meliputi gerbang utama dan main signage, 
- Pembangunan Zona Pengelola meliputi pembibitan tahap 1 dan kantor pengelola tahap 1,
- Pembangunan Zona Wisata meliputi menara pandang, lawn & bedding plant dan embung, 
- Pembangunan Zona Koleksi yang diprioritaskan pada pembangunan vak kehormatan, taman tematik pakan primata, taman tematik gaharu dan taman tematik reklamasi tambang.

Tahap Kedua

Tahap kedua mencakup 37.84% dari total prakiraan anggaran biaya. Tahap ini menitikberatkan tahap pengembangan zona penerima, dengan rincian sebagai berikut: 
- Tahap persiapan meliputi penyusunan Detail Engineering Design (DED) tahap kedua, 
- Pembangunan Zona Penerima meliputi gerbang sekunder, area parkir dan gedung pusat informasi pengunjung (visitor information center dan museum tambang), 
- Pembangunan Zona Pengelola meliputi gedung pengelola tahap kedua, pembibitan tahap kedua, guest house dan fasilitas pengomposan, 
- Pembangunan Zona Wisata meliputi menara pandang, lawn & bedding plant dan restaurant serta garden shop, 
- Pembangunan Zona Koleksi yang diprioritaskan pada pembangunan taman tematik durian, taman tematik pisang-pisangan, taman tematik tumbuhan air, taman tematik ulin dan taman tematik tumbuhan berkhasiat obat Pegunungan Meratus.

Tahap Ketiga

Tahap ketiga mencakup 31.19% dari total prakiraan anggaran biaya. Tahap ini menitikberatkan tahap pengembangan zona pengelola dan lanjutan tahap sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut:
- Tahap persiapan meliputi penyusunan Detail Engineering Design (DED) tahap ketiga, 
- Pembangunan Zona Penerima meliputi gerbang tersier dan fasilitas parkir tahap kedua, 
- Pembangunan Zona Pengelola meliputi pembibitan tahap ketiga dan fasilitas servis bengkel dan gudang, 
- Pembangunan Zona Koleksi meliputi pengembangan lanjutan semua taman tematik dan vak koleksi taksonomi.

Pengembangan prasarana dan sarana umum berupa jaringan jalan, fasilitas pendukung serta infrastruktur jaringan irigasi, drainase, sanitasi, listrik dan telekomunikasi dilakukan secara kontinyu pada setiap tahap mengikuti perkembangan titik pusat kegiatan terutama di zona pengelola dan zona koleksi, sehingga biaya pembangunan dialokasikan relatif merata pada setiap tahap.

Begitu pula untuk koleksi taksonomi, pembangunannya akan berkembang secara merata mengikuti tahap pembangunan sarana sirkulasi karena dengan terbangunnya jalan akan memudahkan pemeliharaan.  

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019