Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, meminta manajemen perusahaan dalam mengelola program Coorporate Social Responsibility (CSR) jangan hanya terpusat di kota kecamatan, tetapi merata hingga ke pelosok di mana perusahaan beroperasi.

Anggota Komisi I DPRD Kotabaru, Mariana, di Kotabaru, Kamis, mengatakan, program CSR perusahaan seharusnya bisa merata agar dapat dinikmati semua masyrakat.

"Namun sayang, kenyataanya program CSR banyak terfokus di pusat kecamatan, sehingga masyarakat di pelosok tidak bisa merasakan program tersebut," katanya.

Mariana meminta kepada semua perusahaan di Kotabaru agar dalam mengelola program CSR harus bisa merata.

Keinginan kalangan dewan tersebut menindaklanjuti dari tuntutan masyarakat Suangai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kotabaru, meminta kepada pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan di daerahnya yang kondisinya masih rusak.

Masyarakat meminta kepada pemerintah daerah agar segera memperbaiki jalan yang rusak berat tersebut.

Mereka juga mempertanyakan peran perusahaan tambang dan yang lainnya yang beroperasi di Pulau Sebuku dalam keterlibatannya membangun daerah.

Anehnya, Pulau Sebuku banyak perusahaan, seharusnya perusahaan dan pemerintah daerah bisa bekerja sama dalam pembangunan, terutama masalah perbaikan jalan.

"Jangan sampai perusahaan di Sungai Bali hanya mengeruk Sumber Daya Alam (SDA)nya saja, tanpa peduli dengan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Menurut dia, Sungai Bali yang kaya akan sumber daya alam batubara dan biji besi itu seharusnya masyarakat lebih sejahtera dibandingkan dengan yang lain.

"Bukan sebaliknya," tandasnya.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013