Master Dongeng Nasional Muhammad Awam Prakoso yang biasa disapa Kak Awam hadir dalam berbagai kegiatan dalam rangka Hari Buku se-Dunia di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Pada kegiatan workshop mendongeng yang dilaksanakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kak Awam memberikan beberapa tips mendongeng bagi para guru PAUD dan Taman Kanak-kanak yang hadir sehingga tidak ada alasan lagi tidak bisa mendongeng.

Kenyataannya masih banyak tenaga pendidik di Kabupaten HSU yang belum menerapkan keterampilan mendongeng terhadap anak didik. Hal ini diketahui saat Kak Awam menanyakannya kepada seluruh peserta yang hadir.

"Tidak percaya diri dan persiapan serta sulit mencari referensi sering menjadi alasan tenaga pendidik PAUD sehingga tak bisa mendongeng, padahal persiapan dan tehnik mendongeng cukup mudah," ujar Awam Prakoso di Amuntai, Rabu.

Awam mengatakan, tehnik mendongeng cukup sederhana yakni dengan mempersiapkan suasana kelas, memainkan ekspresi dan suara serta dibantu sedikit  alat peraga seperti boneka dan lainnya tentu lebih baik.

Tenaga pendidik, katanya tidak dituntut harus bisa menirukan segala jenis suara untuk bisa mendongeng.

Menurut Kak Awam, dongeng disesuaikan dengan gaya komunikasi anak dan kemampuan mereka memahami sesuatu. Saat mendongeng, guru atau orangtua benar-benar hadir dan berinteraksi dengan anak, dengan cara yang menyenangkan.

Ketua TP PKK yang juga Bunda PAUD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid mengapresiasi atas kinerja Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Hj Lailatur Raudah yang berhasil memboyong Kak Awam Prakoso untuk datang ke Amuntai.

"Ditengah jadwal padat Kak Awam Prakoso, ternyata bisa datang ke Amuntai berkat kerja keras Ibu Laila dalam melobi beliau hingga bersedia datang ke Amuntai," kata Anisah.

Anisah mengatakan, kemampuan mendongeng sangat penting dimiliki oleh para Guru PAUD sehingga pemerintah daerah beberapa kali berupaya mendatangkan master dongeng ke HSU. Sebelumnya, Agus DS juga pernah didatangkan sekaligus berdongeng bersama ribuan anak-anak.

Anisa menambahkan pendidikan anak usia dini sangat penting bagi tumbuh kembang anak ke depan sebelum menempuh ke jenjang pendidikan dasar. Pada usia dini orang tua dan guru bisa menumbuhkan karakter kuat sang anak. 

“Melalui kegiatan mendongeng bisa membangun karakter anak," katanya.

Sementara Kepala Dispersip HSU Hj. Lailatanur Raudah mengatakan workshop  pertama diikuti komunitas pendidik sekaligus seperti Ikatan Guru Taman Kanak2 Indonesia (IGTKI), Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi), Ikatan Pustakawan Indonesia, Sekolah Guru Indonesia (SGI).

"Biasanya kegiatan.workshop mendongeng yang kami laksanakan hanya bagi IGTKI saja," kata Lailatanur.

Lailatanur menambahkan, kebiasaan mendongeng masih berkorelasi dengan kebiasaan minat baca. Pemerintah Daerah sangat mendukung gerakan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat sehingga ketersediaan sarana dan prasarana bagi anak agar gemar membaca sangat diperhatikan.

Workshop mendongeng yang dilaksanakan di Aula Dispersip HSU ini  mengusung tema 'membangun karakter anak melalui mendongeng' digelar juga dalam rangka menyonsong Hari Kabupaten HSU ke -67.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019