Tanjung - Pemerintah Kabupaten Tabalong terpaksa mengalihfungsikan pusat perbelanjaan Mall Athaibah Mabuun Kabupaten Tabalong menjadi pusat pelayanan publik karena selama ini belum optimal pemanfaatannya.
Wakil Bupati Tabalong Mawardi menyampaikan Mall Pelayanan Publik nantinya bisa mrmberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.
"Kita masih menunggu persetujuan pemerintah pusat melalui Kementerian PAN dan RB terkait pembangunan Mall Pelayanan Publik ini," jelas Mawardi.
Mall Athaibah Mabuun sendiri sudah puluhan tahun dibangun namun belum dimanfaatkan secara optimal sehingga terkesan mubazir.
Dalam rapat koordinasi dengan sejumlah kepala dinas Mawardi meminta ada fasiltas penunjang lainnya seperti mushala dan ruang menyusui dalam Mall Pelayanan Publik.
Karena itu koordinasi dengan instansi terkait khususnya dinas atau badan yang menangani bidang pelayanan seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Satu Pintu.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Satu Pintu Kabupaten Tabalong Nanang Mulkani di Mall Pelayanan Publik nantinya bisa menampung sekitar 20 lembaga.
"Nantinya pelayanan kita satukan dalam satu tempat dan yang perlu diperhatikan bersama terkait kesiapan sarananya," jelas Nanang.
Selain lembaga pemerintah pihak swasta atau BUMN bisa bergabung di Mall Pelayanan Publik ini dan bisa berdampak.positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Kadisdukcapil setempat Suryanadi pun menyambut baik rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik asal didukung dengan jaringan komunikasi daerah yang baik.
"Kita harus.membangun jaringan komunikasi daerah guna menunjang sistem pelayanan khususnya bidang kependudukan," jelas Suryanadi.
Di Mall Pelayanan Publik rencanannya lantai pertama dijadikan area publik terbuka atau ruang pelayanan sedangkan lantai kedua sebagai kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Disdukcapil.
Terkait kesiapan sarana dan prasarana di Mall Athaibah Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tabalong Noor Rifani mengatakan sudah melakukan rehab sejak dua tahun lalu.
Dalam rapat koordinasi pemanfaatan Mall Athaibah ini dipimpin Kabag Ekonomi dan Sumber Daya Alam Husin Ansyari dihadiri sejumlah kepala dinas terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Wakil Bupati Tabalong Mawardi menyampaikan Mall Pelayanan Publik nantinya bisa mrmberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.
"Kita masih menunggu persetujuan pemerintah pusat melalui Kementerian PAN dan RB terkait pembangunan Mall Pelayanan Publik ini," jelas Mawardi.
Mall Athaibah Mabuun sendiri sudah puluhan tahun dibangun namun belum dimanfaatkan secara optimal sehingga terkesan mubazir.
Dalam rapat koordinasi dengan sejumlah kepala dinas Mawardi meminta ada fasiltas penunjang lainnya seperti mushala dan ruang menyusui dalam Mall Pelayanan Publik.
Karena itu koordinasi dengan instansi terkait khususnya dinas atau badan yang menangani bidang pelayanan seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Satu Pintu.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Satu Pintu Kabupaten Tabalong Nanang Mulkani di Mall Pelayanan Publik nantinya bisa menampung sekitar 20 lembaga.
"Nantinya pelayanan kita satukan dalam satu tempat dan yang perlu diperhatikan bersama terkait kesiapan sarananya," jelas Nanang.
Selain lembaga pemerintah pihak swasta atau BUMN bisa bergabung di Mall Pelayanan Publik ini dan bisa berdampak.positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Kadisdukcapil setempat Suryanadi pun menyambut baik rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik asal didukung dengan jaringan komunikasi daerah yang baik.
"Kita harus.membangun jaringan komunikasi daerah guna menunjang sistem pelayanan khususnya bidang kependudukan," jelas Suryanadi.
Di Mall Pelayanan Publik rencanannya lantai pertama dijadikan area publik terbuka atau ruang pelayanan sedangkan lantai kedua sebagai kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Disdukcapil.
Terkait kesiapan sarana dan prasarana di Mall Athaibah Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tabalong Noor Rifani mengatakan sudah melakukan rehab sejak dua tahun lalu.
Dalam rapat koordinasi pemanfaatan Mall Athaibah ini dipimpin Kabag Ekonomi dan Sumber Daya Alam Husin Ansyari dihadiri sejumlah kepala dinas terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019