Paban V/Bhakti TNI Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad) Kolonel Inf Yudianto Putrajaya mengatakan, kreatifitas dan inovasi satuan TNI AD penting untuk dapat memberikan darma bakti terbaik TNI kepada masyarakat.
"Kalau kegiatan yang dilakukan menyentuh kebutuhan masyarakat dan bersifat masiv, bombastis dan spektakuler, Insya Allah kita jadi figur TNI yang diidolakan masyarakat," katanya.
Menurut Putra, begitu biasa Yudianto Putrajaya kerap disapa, pembinaan wilayah secara terus menerus dengan mempedomani lima kemampuan teritorial dan diisi berbagai program kreativitas dapat mengangkat marwah dan citra TNI AD.
"Dengan semboyan Bakti TNI Bergerak (Berjuang Gelorakan Rakyat), totalitas dalam bekerja Insya Allah hasilnya dapat maksimal," tutur mantan Danrem 101/Antasari itu. Putra mencontohkan, beragam kegiatan dapat dikembangkan di satuan seperti melaksanakan pembinaan terhadap para pemuda sekitar satuan melalui kegiatan bela negara maupun materi lainnya, sehingga keberadaan satuan dapat bermanfaat untuk masyarakat setempat.
Seperti yang disampaikannya saat menyambangi Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 8/ Marawaca Bhuana Cakti (Yon Arhanudse 8) yang merupakan Satuan Bantuan Tempur di Sidoarjo, Jawa Timur.
Batalyon sebagai satuan non kewilayahan dan bagian dari TNI AD, kata Putra, harus mendukung pembinaan teritorial khsususnya Program Bakti TNI, yang merupakan aktualisasi penjabaran pembinaan teritorial di lapangan yang langsung bersinggungan dengan masyarakat.
"Selain kemampuan tempur, bekali juga personel dengan berbagai kemampuan dan keterampilan yang dapat menciptakan hal baru, sehingga dapat mengangkat nama baik satuan dan TNI AD," pesannya menekankan. Begitu juga kala Putra berada di Kodim 0815/Mojokerto, dia ingin Kodim yang mengemban tugas di wilayah harus dapat berkembang dan berinovasi dalam kegiatan Bakti TNI.
Melalui pemaksimalan Komsos dengan masyarakat dan unsur pemerintah setempat untuk menunjang pelaksanaan tugas di wilayah.
"Kegiatan Bakti TNI tidak terbatas hanya pada pembuatan jalan, normalisasi sungai tetapi banyak hal yang bisa dilakukan. Untuk itu, cermati apa yang menjadi kebutuhan masyarakat sehingga sasaran fisik dan non fisik benar-benar berdampak positif terhadap masyarakat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kalau kegiatan yang dilakukan menyentuh kebutuhan masyarakat dan bersifat masiv, bombastis dan spektakuler, Insya Allah kita jadi figur TNI yang diidolakan masyarakat," katanya.
Menurut Putra, begitu biasa Yudianto Putrajaya kerap disapa, pembinaan wilayah secara terus menerus dengan mempedomani lima kemampuan teritorial dan diisi berbagai program kreativitas dapat mengangkat marwah dan citra TNI AD.
"Dengan semboyan Bakti TNI Bergerak (Berjuang Gelorakan Rakyat), totalitas dalam bekerja Insya Allah hasilnya dapat maksimal," tutur mantan Danrem 101/Antasari itu. Putra mencontohkan, beragam kegiatan dapat dikembangkan di satuan seperti melaksanakan pembinaan terhadap para pemuda sekitar satuan melalui kegiatan bela negara maupun materi lainnya, sehingga keberadaan satuan dapat bermanfaat untuk masyarakat setempat.
Seperti yang disampaikannya saat menyambangi Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 8/ Marawaca Bhuana Cakti (Yon Arhanudse 8) yang merupakan Satuan Bantuan Tempur di Sidoarjo, Jawa Timur.
Batalyon sebagai satuan non kewilayahan dan bagian dari TNI AD, kata Putra, harus mendukung pembinaan teritorial khsususnya Program Bakti TNI, yang merupakan aktualisasi penjabaran pembinaan teritorial di lapangan yang langsung bersinggungan dengan masyarakat.
"Selain kemampuan tempur, bekali juga personel dengan berbagai kemampuan dan keterampilan yang dapat menciptakan hal baru, sehingga dapat mengangkat nama baik satuan dan TNI AD," pesannya menekankan. Begitu juga kala Putra berada di Kodim 0815/Mojokerto, dia ingin Kodim yang mengemban tugas di wilayah harus dapat berkembang dan berinovasi dalam kegiatan Bakti TNI.
Melalui pemaksimalan Komsos dengan masyarakat dan unsur pemerintah setempat untuk menunjang pelaksanaan tugas di wilayah.
"Kegiatan Bakti TNI tidak terbatas hanya pada pembuatan jalan, normalisasi sungai tetapi banyak hal yang bisa dilakukan. Untuk itu, cermati apa yang menjadi kebutuhan masyarakat sehingga sasaran fisik dan non fisik benar-benar berdampak positif terhadap masyarakat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019