Sebagai wilayah langganan banjir akibat luapan air sungai pada setiap musim penghujan tiba, Dinas Sosial Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, membentuk Kampung Siaga Bencana, di Desa Galumbang, Kecamatan Juai, Selasa 23 April 2019.

Pada pencanangan Kampung Siaga Bencana, dilaksanakan simulasi penanggulangan bencana, bekerjasama dengan masyarakat sekitar serta para taruna tanggap bencana di Balangan.

Gusti Syahrar, Staff Ahli Gubernur Kalsel, Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik mengatakan, adanya keterlibatan masyarakat dalam edukasi, pemahaman dan kesiagaan terhadap bencana. Agar setiap saat mereka siap menghadapi bencana kapanpun terjadi, mengingat wilayah Kalimantan Selatan merupakan wilayah rawan banjir dan longsor.

"Yang terpenting adalah kesiapsiagaan masyarakat itu sendiri dalam menghadapi berbagai gejala bencana alam, sehingga mereka tidak panik ketika terjadi banjir atau longsor, kemana saja mereka menjalin komunikasi dan instansi serta dinas mana saja yang mestinya terlibat," hal itu penting sekali mereka ketahui dan fahami jelas Gusti Syahrar.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Balangan, Alive Yoesfah Love menyebutkan, ada dua desa binaan untuk tanggap dan siaga bencana, yakni Desa Tanggap Bencana, di Desa Trans Lajar Papuyuan, Kecamatan Lampihong merupakan binaan BPBD Balangan, kemudian untuk Kampung Siaga Bencana, Desa Galumbang, Kecamatan Juai, merupakan binaan Dinas Sosial Balangan.

"Kecamatan Juai sendiri merupakan wilayah cekungan, atau dataran rendah. Sehingga ketika intensitas hujan cukup tinggi, maka air sungai akan meluap, yang berasal dari wilayah pegunungan di Kecamatan Halong yang berada di atasnya. Ketinggian air pun bervariasi, mulai dari satu meter hingga dua meter lebih," ujarnya.

Hal tersebut lanjut Alive, tentu membutuhkan peran serta semua lapisan masyarakat dan para relawan, terlebih dinas dan instansi terkait. Sehingga pembentukan Kampung Siaga Bencana dan Desa Tanggap Bencana di wilayah-wilayah terdampak, akan memberikan pengaruh yang cukup baik sebagai edukasi masyarakat, bagaimana bertindak dan bagaimana meminimalisir agar tidak jatuh korban.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019