Kegiatan keagamaan  perayaan Tri Hari Suci atau "Jumat Agung" di Kalimantan Selatan yang berlangsung di seluruh gereja setempat berjalan kondusif didukung pengamanan yang dilakukan Kepolisian Daerah bersama seluruh jajaran Polres.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i, Sabtu memastikan situasi berjalan kondusif di seluruh wilayah saat umat Kristiani memperingati hari besar keagamaan yang dalam kalender nasional ditulis Wafat Isa Al Masih.

"Pengamanan tempat ibadah gereja kita lakukan maksimal dengan penempatan personel berlapis dari berbaju dinas hingga intelijen serta Propam dan Brimob sesuai potensi kerawanan," katanya.

Bahkan sterilisasi juga sudah dilakukan. Petugas memasang metal detactor yang ditempatkan di pintu masuk gereja sejak prosesi "Kamis Putih".

"Kami lakukan pengamanan seluruh rangkaian misa di gereja yang dijadwalkan berlangsung hingga hari Minggu Paskah pada 21 April 2019," ujar Rifa'i.

Pemberian pengamanan untuk perayaan Tri Hari Suci sendiri dilakukan Kepolisian di tengah masih fokusnya aparat dalam Operasi Mantap Brata usai pemungutan suara Pilpres dan Pileg 2019, Rabu (17/4).

Meski begitu, Rifa'i memastikan situasi daerah masih berjalan sangat kondusif. Saat ini masih proses pergeseran kotak suara dari KPPS ke PPK di kecamatan hingga proses penghitungan suara dikawal ketat anggota Polri.
Bahkan Rifa'i menyampaikan instruksi dari Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani agar anggota yang bertugas dapat siaga mengamankan kotak suara selama 24 jam nonstop.

"Tugas anggota Polri memastikan surat suara hasil pemilu aman hingga nantinya dibawa ke tingkat provinsi dan akhirnya diserahkan KPU Kalsel ke pusat untuk penghitungan akhir secara nasional," tandasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019