Sebanyak enam sanggar seni mengikuti "Festival Etnik Tabalong" yang dilaksanakan Perkumpulan Putra Putri Saraba Kawa (Pusaka) Tabalong, Kalimantan Selatan.
Festival Etnik Tabalong II itu digelar di halaman rumah belajar, Pembataan, Kecamatan Murung Pudak pada 28 Desember 2012," kata Direktur Eksekutif `Pusaka`, Firman Yusi, di Tanjung, ibukota Tabalong, Rabu.
Dibandingkan dengan tahun lalu, katanya, jumlah peserta festival kesenian tradisional Tabalong atau Festival Etnik Tabalong memang lebih sedikit.
"Tahun ini Festival Etnik Tabalong dikhususkan sanggar seni tradisional dengan tujuan untuk penguatan kelembagaan seni daerah," jelasnya.
Enam sanggar seni yang dipastikan mengikuti Festival Etnik'Tabalong yakni Sanggar Pusaka Tanjung, Sanggar Regatn Tatau Kecamatan Upau, Tatau Silu Bulau (Kecamatan Upau), Sanggar Bamelum Desa Warukin, "Sanggar Cempaka" dari Kecamatan Jaro dan Sanggar Misbahul Munir.
Dalam Festival Etnik Tabalong II itu, ujar Firman, bukan semata menilai penampilan tiap sanggar namun menyangkut kelembagaan.
"Parameter penilaian tak sekadar penampilan peserta tapi terkait manajemen kelembagaan, struktur, agenda kegiatan serta menjalin kerja sama dengan pihak lain," tambah Firman.
Untuk tim juri melibatkan sejumlah seniman lokal yang akan mengunjungi masing-masing sanggar untuk melihat langsung kondisinya. Penilaian tim juri akan menentukan sanggar seni dayak terbaik dan sanggar seni Banjar terbaik dengan hadiah masing-masing Rp5 juta.
Festival ini sendiri merupakan rangkaian dari kegiatan workshop kelembagaan seni yang diikuti sekitar 15 sanggar, 12 Desember lalu.
Di workshop kelembagaan selama tiga hari, para anggota sanggar mendapatkan pelatihan kelembagaan seni oleh yayasan kesatuan pelayanan kerja sama (Satunama) asal Yogyakarta./D.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012