PT Wijaya Karya (Wika), membangun konveyor sepanjang 10 kilometer di wilayah tambang milik PT Adaro Indonesia, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan guna mempermudah operasional angkutan sisa eksploitasi batu baru.

Menurut Site manager PT Wika, Fauzi, di Tanjung ibukota Kabupaten Tabalong, Jumat rencananya Mei 2013 pembangunan konveyor rampung dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Makmur Sejahtera Wisesa.

"Konveyor yang kita bangun sepanjang 10 kilometer menuju area pembuangan untuk mengangkut sisa-sisa kupasan kegiatan penambangan, akan selesai Mei mendatang," jelas Fauzi.

Konveyor yang pembangunannya menelan dana sekitar Rp750 miliar menggunakan power listrik sebesar 8,5 megawatt dari PLTU PT MSW.

"Konveyor dibangun sejak 2011 dengan dana sekitar Rp750 miliar dengan kebutuhan listrik mencapai 8,5 megawatt," tambah Fauzi.

Sementara itu dalam rangka mendukung program menanam 1 miliar pohon, PT Wika melakukan kegiatan penanaman 1.500 pohon di sekitar daerah operasional perusahaan.

Menurut manager safety PT Wika, Muhammad Syafei, untuk target perusahaan secara nasional penanaman pohon sebanyak 100.000 ribu dan di wilayah operasional Tabalong sebanyak 1.500 pohon.

"Sebanyak 1.495 pohon yang sudah ditanam dengan jenis tanaman sonokeling, akasia, eboni, kayu putih dan trambesi," jelas Syafei.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012