Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga hari ini (Selasa) atau "H-1" Pemilu serentak 2019 masih melakukan pelipatan surat suara, karena kekurangan surat suara yang ditemukan pada proses penyortiran awal Maret.

"Baru datang tadi malam dan langsung kita sortir, ini masih ada sisanya untuk pengiriman kekurangan logistik surat suara," ujar Ketua KPU Kotabaru Zainal Abidin.

Sebelumnya KPU Kotabaru menerima 1,1 juta lembar surat suara, namun dari hasil penyortiran didapati kekurangan dan surat suara rusak dengan jumlah sekitar 10 ribu lembar.

Menurut Zainal keterlambatan pengadaan dan pendistribusian surat suara yang ditangani KPU pusat disebabkan kendala bahan baku kertas serta pengiriman yang "overload" ke seluruh daerah di Indonesia.

Meski demikian pihaknya optimistis kekurangan surat suara dapat diatasi karena saat ini pendistribusian logistik terfokus di ibu kota kabupaten, walaupun ada juga beberapa kecamatan yang meminta penambahan.

"Kita sudah mulai pendistribusian logistik dari 11 April, yang kekurangan-kekurangan langsung kita atasi dan sampai hari ini terakhir Pulau Laut Utara, kalaupun sampai malam atau dini hari kita lakukan pendistribusian," ujarnya.

KPU Kotabaru sudah mendistribusikan logistik pemilu ke 21 kecamatan sejak 11 April lalu dengan skala prioritas daerah tujuan mempertimbangan tingkat kesulitan, seperti waktu tempuh, jarak lokasi, geografis, kondisi iklim, sarana transportasi, dan tingkat keamanan serta kerawanan.

Hingga hari ini masih tersisa sebagian kecil logistik untuk beberapa desa di Kecamatan Pulau Laut Utara yang masih dalam proses pengepakan.

Pewarta: Ih

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019