Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada Februari 2019 tercatat sebanyak 168 orang, atau mengalami penurunan 38 kunjungan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 206 kunjungan.
"Sementara jika dibandingkan dengan Februari 2018, jumlah wisman yang berkunjung ke Kaltim mengalami peningkatan tipis, karena kunjungan pada Februari tahun lalu tercatat 162 wisman," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Minggu.
Bila dihitung berdasarkan asal negara, wisman yang berkunjung ke Kaltim pada Februari 2019, jumlah yang terbanyak dilakukan oleh wisatawan asal Singapura, kemudian dari India dan Australia.
Ketiga negara tersebut perannya mencapai 44,05 persen terhadap total kunjungan wisman ke Kaltim pada Februari 2019 yang sebanyak 168 orang tersebut.
Rincian kunjungan terbanyak dari tiga negara itu adalah wisman dari Singapura sebanyak 40 orang, sementara wisman dari India dan Australia sama-sama sebanyak 17 orang.
Ia juga mengatakan, secara kumulatif periode Januari 2018 hingga Februari 2019, jumlah wisman yang berkunjung ke wilayah Kaltim mencapai 3.032 kunjungan.
Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, masing-masing kawasan memiliki keunggulan tersendiri dalam daya tarik kepariwisataannya, misalnya Kabupaten Berau yang terkenal dengan keindahan pulau-pulau kecil dan keindahan bawah lautnya.
Kemudian di Kota Bontang tentang keunikan pemukiman di atas laut, yakni Bontang Kuala, lantas di Kutai Kartanegara ada wistaa religi dan budaya, dan Kabupaten Mahakam Ulu tentang wisata arung jeram dan wisata adat budaya karena mayoritas penduduknya adalah Suku Daya
Ia menuturkan, jumlah kunjungan wisman secara kumulatif pada Januari 2018 hingga Februari 2019 yang sebanyak 3.032 orang itu, kunjungan terbanyak terjadi pada Oktober 2018 yang sebanyak 340 kunjungan.
"Kedua terbanyak terjadi pada Juli 2018 yang tercatat ada 318 wisman, dan jumlah kunjungan paling sedikit terjadi pada Agustus 2018 yang hanya ada 94 kunjungan," kata Atqo. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019