Bernyanyi sejatinya hanyalah hobi bagi gadis yang satu ini. Namun suaranya yang merdu kerap diapresiasi gelar juara dalam setiap kontes menyanyi yang diikutinya.

Mikha, begitulah pemilik nama lengkap  Michaellia Gracesia Missy ini biasa disapa. Gadis berparas manis nan ayu ini punya banyak prestasi di bidang tarik suara.

Selama tinggal di Banjarmasin, ada sejumlah juara lomba nyanyi yang pernah diikutinya. Seperti Lomba Karaoke FIFGROUP. Kemudian juga lomba nyanyi di kegiatan "Get Together UPW" yang diadakan sekolahnya di Bitung dulu. 

Mikha memang seorang perantauan. Sebelum menyandang status sebagai mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) angkatan tahun 2018, dia lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bitung, sebuah sekolah di Kota Bitung yang terletak di timur laut Tanah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Meski besar di Bitung, namun ternyata Mikha berdarah Maluku Utara dari sang ayah Immanuel Alexander Missy dan ibu orang Dayak, Kalimantan Tengah bernama Ruth Sulisningrum.

"Saya sendiri lahir di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Namun sejak kecil pindah ke Sulawesi Utara hingga lulus sekolah tingkat atas," kata gadis 19 tahun ini.
Bicara soal kemahirannya bernyanyi, ternyata suara emasnya ditempa sang tante sejak kecil.

"Dari dulu yang ajarin nyanyi almarhum tante Hendrita Saptenno di Ternate. Karena tante bekerja di bidang seni dan vokal," tutur Mikha mengenang awal mula dirinya mulai bernyanyi.

Darah Maluku yang mengalir juga menjadi takdir bakat alam Mikha punya musikalitas dalam diri sejak lahir.

Seperti diketahui, orang Ambon dan Maluku secara umum, dikenal jago bernyanyi. Warga di sana seperti telah mendapat karunia suara emas dari Sang Pencipta Tuhan Yang Maha Esa.

Bernyanyi tetaplah jadi hobi. Dia senang bisa ikut secara rutin mengolah vokal di Gereja Tiberias Indonesia (GTI) Banjarmasin sembari beribadah. Pun dengan pihak Rektorat ULM, kerap menggunakan jasanya sebagai Master of Ceremony (MC) atau pembawa acara. Bahkan juga untuk dirigen, kala lagu Indonesia Raya dikumandangkan dalam sebuah acara. 
Anak ketiga dari lima bersaudara ini mengaku tak punya obsesi untuk berkarir di musik secara profesional. Fokusnya saat ini hanya ingin sukses setelah lulus di bangku kuliah sesuai bidang ilmu yang ditekuni. 

"Karena dulu SMK jurusan Pariwisata, awalnya saya pengen jadi Pramugari. Tapi ternyata pas kuliah, saya banting setir ke arah dunia hukum. Jadinya pengen jadi hakim atau notaris atau juga pengacara," ungkapnya.

Niatnya pun luhur, ingin jadi orang yang dapat membantu orang lain. Sehingga bukan hanya menjadi orang yang membutuhkan atau mencari-cari pekerjaan, tapi juga menjadi orang yang menciptakan lapangan pekerjaan.

"Saya yakin dengan kuliah di Fakultas Hukum ULM bisa bermanfaat buat banyak orang," pungkas Mikha yang mengikuti jejak sang kakak kuliah di Fakultas  Hukum ULM.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019