Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Nasrun Syah mengingatkan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan pemilihan umum calon presiden dan wakil presiden maupun pemilihan calon anggota legislatif.
"Seluruh ASN harus menjaga netralitas. Jangan mengajak atau meminta siapa pun untuk memilih calon, harus netral," ujar sekda saat memimpin apel gabungan lingkup Pemkab Banjar, Senin.
Apel gabungan yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Banjar Jalan Jenderal Ahmad Yani km 40 pusat Kota Martapura itu diikuti ratusan ASN maupun pegawai lainnya lingkup sekretariat daerah.
Menurut sekda, setiap ASN tidak boleh memaksakan individu ataupun kelompok untuk memilih yang tidak sesuai keinginan mereka, karena mereka terancam hukuman terkait kepegawaian maupun UU pemilu.
"Pelanggaran yang dilakukan oknum ASN tidak bisa ditolerir apalagi jika pelangggaran terbukti, maka akan diproses sesuai dengan aturan dan ketentuan berlaku sehingga sanksi akan dikenakan," ungkapnya.
Sekda juga mengingatkan, saat ini dunia memasuki era 4.0 (Four Poin Zero ) yang berarti dunia digitalisasi sehingga harus disikapi dengan kemampuan menguasai teknologi informasi yang semakin maju.
"Setiap ASN jangan sampai ketinggalan, harus disa menguasai teknologi informasi sehingga mudah mengetahui berbagai informasi disamping bisa mendapatkan ilmu dari kemajuan jaman itu," kata dia.
Apel gabungan lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar diisi pembagian trofi beserta hadiah kepada para siswa-siswi SMP juara lomba sains tingkat nasional dan menyerahkan trofi beserta uang pembinaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Seluruh ASN harus menjaga netralitas. Jangan mengajak atau meminta siapa pun untuk memilih calon, harus netral," ujar sekda saat memimpin apel gabungan lingkup Pemkab Banjar, Senin.
Apel gabungan yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Banjar Jalan Jenderal Ahmad Yani km 40 pusat Kota Martapura itu diikuti ratusan ASN maupun pegawai lainnya lingkup sekretariat daerah.
Menurut sekda, setiap ASN tidak boleh memaksakan individu ataupun kelompok untuk memilih yang tidak sesuai keinginan mereka, karena mereka terancam hukuman terkait kepegawaian maupun UU pemilu.
"Pelanggaran yang dilakukan oknum ASN tidak bisa ditolerir apalagi jika pelangggaran terbukti, maka akan diproses sesuai dengan aturan dan ketentuan berlaku sehingga sanksi akan dikenakan," ungkapnya.
Sekda juga mengingatkan, saat ini dunia memasuki era 4.0 (Four Poin Zero ) yang berarti dunia digitalisasi sehingga harus disikapi dengan kemampuan menguasai teknologi informasi yang semakin maju.
"Setiap ASN jangan sampai ketinggalan, harus disa menguasai teknologi informasi sehingga mudah mengetahui berbagai informasi disamping bisa mendapatkan ilmu dari kemajuan jaman itu," kata dia.
Apel gabungan lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar diisi pembagian trofi beserta hadiah kepada para siswa-siswi SMP juara lomba sains tingkat nasional dan menyerahkan trofi beserta uang pembinaan.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019