Pada Sabtu (9/3) yang lalu, warga Muara Rintis, Kabupaten HST menemukan sejumlah uang berhamburan di jalan raya. Diduga milik salah satu jemaah yang berangkat ke haul Guru Sekumpul ke-14 di Martapura.

"Hingga sekarang belum ada yang mengambil uang itu. Jika sampai 10 hari tak ada yang mengambil maka akan kami wakafkan ke Masjid," kata warga Muara Rintis, H Dodi Sardi yang dimanatkan menyimpan uang itu, Rabu (13/3).

Menurut dia, uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu itu ditemukan oleh anaknya berhamburan di jalan raya dari seorang pengendara motor yang datang dari arah Kabupaten Balangan.

Untuk jumlahnya, dia enggan menyebutkan, yang pasti lumayan banyak dan kurang lebih jutaan. Kalau pemiliknya benar-benar merasa kehilangan pasti tahu jumlah uangnya yang tercecer.

Berbagai upaya juga telah ditempuh dan saat itu warganya juga sempat mengejar  pemilik uang, namun tak dapat terkejar, karena pemilik uang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Selanjutnya, menyebarkan informasi ke media sosial dan grup WA dengan mencantumkan nomor handphone. Namun malah ada yang mengatakan hoax dan ada menyertakan foto sejumlah uang dalam kantong plastik padahal tidak sebanyak itu.

"Malah ada warga yang menambah-nambahkan berlebihan pesan berantai itu dan sempat ada seseorang yang mengaku bahwa uang yang ditemukan merupakan miliknya yang tercecer mencapai ratusan juta, padahal jumlahnya tidak sebanyak itu," kata Tetangga H Dodi yang juga warga Muara Rintis, Ahmad Suhaimi menambahkan.

Saat membaca pesan orang yang mengaku itu dia hanya bisa tersenyum. Terlepas dari benar atau tidaknya warga tersebut sebagai pemilik uang, namun jumlah uang yang diakuinya tidak sebanyak yang dia sebutkan.

Jika si pemilik uang ingin mengambil, H Dodi menambahkan bahwa untuk saat ini, uangnya masih disimpan dengan aman di kediamannya.

Namun apabila lebih dari 10 hari sejak ditemukan tidak ada yang mengambil, maka uang itu direncanakannya bakal ia serahkan kepada pihak pengelola rumah ibadah atau pihak berwenang.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019