Harga hewan untuk ibadah qurban di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terus naik mendekati perayaan Idul Adha 1433 Hijriah, demikian dilaporkan, Selasa.
Sebagai contoh harga sapi untuk ibadah qurban, kini mencapai Rp36.000/kilogram (timbangan kotor) atau mengalami kenaikan sekitar enam persen bila dibandingkan dengan keadaan empat pekan lalu.
"Harga empat pekan lalu itupun sudah mengalami kenaikan sekitar tujuh persen dari keadaan dua/tiga bulan lalu," ujar Hj Nurul, warga Banjarmasin yang bakal melaksanakan ibadah qurban 1433 H.
"Kalau sekitar dua/tiga bulan lalu, harga sapi untuk ibadah qurban hanya Rp32.000/Kg, namun dua bulan kemudian naik menjadi Rp34.000/Kg," ungkap ibu dari dua anak itu.
Pada kesempatan terpisah, H Hasan, seorang pedagang sapi di Banjarmasin menyatakan, hewan dagangannya itu tersedia untuk ibadah qurban.
"Oleh sebab itu, kalau dari segi persediaan sapi qurban di Banjarmasin dan sekitarnya tidak masalah. Hanya saja harga per ekor bervariasi, tergantung besaran sapi tersebut," ujarnya.
"Kalau besaran/berat sapi yang agak kecil, sudah barang tentu lebih murah dari yang ukuran besar," lanjut pedagang sapi yang mendatangkan dari Madura, Bali dan NTB itu.
Sebagai contoh sapi dengan berat sekitar 225 Kg, harga jual di pedagang tersebut tidak jauh melampaui Rp7.000.000/ekor, berbeda dengan ukuran berat mencapai 300 Kg/ekor, harganya bisa Rp10 juta, demikian Hasan.
Keadaan serupa dengan perkembangan harga daging sapi di pasaran Banjarmasin menedekati lebaran haji (Idul Adha) 1433 H juga mengalami kenaikan, yang cukup signifikan.
Harga daging sapi sekitar satu bulan lalu per kilogram masih berkisar antara Rp85.000 - Rp95.000, tapi kini mencapai Rp105.000/Kg, ungkap Asti, warga Banjarmasin, yang baru beli daging sapi tersebut.
Kenaikan harga daging sapi tersebut, menurut pedagang, karena persediaan terbatas atau agak kurang dibandingkan dengan keadaan sebelum menjelang hari raya qurban.
"Pasalnya pedagang sapi lebih konsentrasi untuk memenuhi keperluan ibadah qurban, sehingga penyembelihan untuk memenuhi pasaran daging sapi agak berkurang," ujar Aminah, pedagang daging sapi di Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012
Sebagai contoh harga sapi untuk ibadah qurban, kini mencapai Rp36.000/kilogram (timbangan kotor) atau mengalami kenaikan sekitar enam persen bila dibandingkan dengan keadaan empat pekan lalu.
"Harga empat pekan lalu itupun sudah mengalami kenaikan sekitar tujuh persen dari keadaan dua/tiga bulan lalu," ujar Hj Nurul, warga Banjarmasin yang bakal melaksanakan ibadah qurban 1433 H.
"Kalau sekitar dua/tiga bulan lalu, harga sapi untuk ibadah qurban hanya Rp32.000/Kg, namun dua bulan kemudian naik menjadi Rp34.000/Kg," ungkap ibu dari dua anak itu.
Pada kesempatan terpisah, H Hasan, seorang pedagang sapi di Banjarmasin menyatakan, hewan dagangannya itu tersedia untuk ibadah qurban.
"Oleh sebab itu, kalau dari segi persediaan sapi qurban di Banjarmasin dan sekitarnya tidak masalah. Hanya saja harga per ekor bervariasi, tergantung besaran sapi tersebut," ujarnya.
"Kalau besaran/berat sapi yang agak kecil, sudah barang tentu lebih murah dari yang ukuran besar," lanjut pedagang sapi yang mendatangkan dari Madura, Bali dan NTB itu.
Sebagai contoh sapi dengan berat sekitar 225 Kg, harga jual di pedagang tersebut tidak jauh melampaui Rp7.000.000/ekor, berbeda dengan ukuran berat mencapai 300 Kg/ekor, harganya bisa Rp10 juta, demikian Hasan.
Keadaan serupa dengan perkembangan harga daging sapi di pasaran Banjarmasin menedekati lebaran haji (Idul Adha) 1433 H juga mengalami kenaikan, yang cukup signifikan.
Harga daging sapi sekitar satu bulan lalu per kilogram masih berkisar antara Rp85.000 - Rp95.000, tapi kini mencapai Rp105.000/Kg, ungkap Asti, warga Banjarmasin, yang baru beli daging sapi tersebut.
Kenaikan harga daging sapi tersebut, menurut pedagang, karena persediaan terbatas atau agak kurang dibandingkan dengan keadaan sebelum menjelang hari raya qurban.
"Pasalnya pedagang sapi lebih konsentrasi untuk memenuhi keperluan ibadah qurban, sehingga penyembelihan untuk memenuhi pasaran daging sapi agak berkurang," ujar Aminah, pedagang daging sapi di Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012