Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara berbagi ilmu jurnalistik untuk peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) kehumasan Kanwil Kementerian Agama se-Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar di Grand Dafam Q Hotel, Selasa.
Tema yang diusung dalam gelar ini adalah "mekanisme peningkatan pemanfaatan media cetak dan media online untuk berita publik" sebagai narasumber Kepala Biro LKBN Antara Provinsi Kalsel, Nurul Aulia Badar.
Menurut mantan Kabiro LKBN Antara Kuala Lumpur, Malaysia ini, banyak potensi yang bisa dihasilkan sebagai karya jurnalistik yang baik di kementerian agama ini hingga memetik publik untuk tahu.
Karena, lanjut dia, Kanwil Kemenag adalah salah satu lembaga corong pemerintah untuk mensosialisasikan program baik dari segi sosial dan keagamaan di negeri ini.
"Utamanya untuk terus merekatkan saling toleransi sesama agama dan meningkatkan persatuan dan kesatuan di negeri ini," ujar Aulia.
Dari semua itu, ungkapnya, ada sisi lain yang bisa dipublikasikan agar bisa mencerahkan dan pendidikan bagi masyarakat yang bisa disampaikan ke masyarakat.
"Penyambung lidah untuk kemasyarakat itukan dari Kanwil Kemenag ini adalah humas, dari itu SDM humas harus memiliki kualitas yang baik agar berita yang dipublikasikan juga berkualitas," paparnya.
Dari itu, himbau Aulia, penulisan berita harus tetap merujuk pada kaidahnya, yakni, memenuhi 5 W dan 1 H itu, sebagaimana yang menjadi syarat mutlak dari karya jurnalistik LKBN Antara, sebagai salah satu media milik negara yang kini usianya 81 tahun.
"Termasuk harus memperhitungkan narasumber dalam berita itu wajib berkompeten, berimbang dan sesuai data," tuturnya.
Karena, kata dia, berita yang dihasilkan itu akan banyak dibaca, bila sampai salah data, akan sangat vatal, karena menjadi berita bohong atau mengada-ngada yang bisa menurunkan kridibitas lembaga di mana si penulisnya berada.
"Kami di Antara bersedia menjadi mitra Kanwil Kemenag se-Kalsel untuk penyebaran berita, termasuk memberikan koreksi atau motivasi untuk penyebarannya lebih luas lagi, bahkan mendunia," paparnya.
Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Kalsel H Ahmad Kamal menuturkan, gelar peningkatan SDM kehumasan ini dilaksakan karena semua Kanwil Kemenag se-Kalsel sudah memiliki portal berita.
"Sebagai petugas penyebar informasi kepublik dari program lembaga, semua SDM-nya harus memiliki pengetahuan jurnalistik yang baik, makanya kami gelar pelatihan ini," ujarnya.
Dan dia bersyukur, LKBN Antara sebagai kantor berita negara mau bekerjasama dalam memberikan pengetahuan jurnalistik ini, sebab ini sangat dibutuhkan pihaknya.
"Kita harap LKBN Antara bisa menularkan ilmunya kepada SDM kita, sebab LKBN Antara sebagai lembaga kantor berita yang terpercaya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Tema yang diusung dalam gelar ini adalah "mekanisme peningkatan pemanfaatan media cetak dan media online untuk berita publik" sebagai narasumber Kepala Biro LKBN Antara Provinsi Kalsel, Nurul Aulia Badar.
Menurut mantan Kabiro LKBN Antara Kuala Lumpur, Malaysia ini, banyak potensi yang bisa dihasilkan sebagai karya jurnalistik yang baik di kementerian agama ini hingga memetik publik untuk tahu.
Karena, lanjut dia, Kanwil Kemenag adalah salah satu lembaga corong pemerintah untuk mensosialisasikan program baik dari segi sosial dan keagamaan di negeri ini.
"Utamanya untuk terus merekatkan saling toleransi sesama agama dan meningkatkan persatuan dan kesatuan di negeri ini," ujar Aulia.
Dari semua itu, ungkapnya, ada sisi lain yang bisa dipublikasikan agar bisa mencerahkan dan pendidikan bagi masyarakat yang bisa disampaikan ke masyarakat.
"Penyambung lidah untuk kemasyarakat itukan dari Kanwil Kemenag ini adalah humas, dari itu SDM humas harus memiliki kualitas yang baik agar berita yang dipublikasikan juga berkualitas," paparnya.
Dari itu, himbau Aulia, penulisan berita harus tetap merujuk pada kaidahnya, yakni, memenuhi 5 W dan 1 H itu, sebagaimana yang menjadi syarat mutlak dari karya jurnalistik LKBN Antara, sebagai salah satu media milik negara yang kini usianya 81 tahun.
"Termasuk harus memperhitungkan narasumber dalam berita itu wajib berkompeten, berimbang dan sesuai data," tuturnya.
Karena, kata dia, berita yang dihasilkan itu akan banyak dibaca, bila sampai salah data, akan sangat vatal, karena menjadi berita bohong atau mengada-ngada yang bisa menurunkan kridibitas lembaga di mana si penulisnya berada.
"Kami di Antara bersedia menjadi mitra Kanwil Kemenag se-Kalsel untuk penyebaran berita, termasuk memberikan koreksi atau motivasi untuk penyebarannya lebih luas lagi, bahkan mendunia," paparnya.
Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Kalsel H Ahmad Kamal menuturkan, gelar peningkatan SDM kehumasan ini dilaksakan karena semua Kanwil Kemenag se-Kalsel sudah memiliki portal berita.
"Sebagai petugas penyebar informasi kepublik dari program lembaga, semua SDM-nya harus memiliki pengetahuan jurnalistik yang baik, makanya kami gelar pelatihan ini," ujarnya.
Dan dia bersyukur, LKBN Antara sebagai kantor berita negara mau bekerjasama dalam memberikan pengetahuan jurnalistik ini, sebab ini sangat dibutuhkan pihaknya.
"Kita harap LKBN Antara bisa menularkan ilmunya kepada SDM kita, sebab LKBN Antara sebagai lembaga kantor berita yang terpercaya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019