Rantau, (Antaranews Kalsel) - Ramainya beredar perilaku tidak terpuji siswa kepada guru di media sosial menjadi perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin. Maka dengan itu perlunya pendidikan karakter kepada siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, H Juwaini mengatakan banyak kasus-kasus yang terjadi antara siswa dan guru, perlunya pendidikan karakter untuk terus dilakukan di lingkungan sekolah.

"Kita tahu sekarang ini, banyak kasus-kasus yang terjadi antara siswa dan guru, untuk itu penting pendidikan karakter untuk terus dilakukan," ucap Juwaini, saat menghadiri HUT SMPN 2 Rantau beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Juwaini, pendidika karakter yang dimaksud berupa mengatur disiplin anak murid, menerapkan perilaku jujur dan membangun karakter dengan mencontohkan perilaku terlebih dahulu.

"Sangat disayangkan kalau anak didik kita memiliki pemikiran yang cerdas, tapi tidak diiringi dengan adab yang baik, atau sebaliknya," ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Rantau, Faridah mengungkapkan untuk pendidikan karakter di SMPN 2 Rantau terus diterapkan, pertama kita membiasakan kepada para siswa didik kita untuk berperilaku 3S (Sapa, senyum, salam).

"Itu kita terapkan saat murid masuk lingkungan sekolah," ujarnya.

Selain itu, setiap satu pekan tepatnya setia Jumat, kami mengadakan Jumat Taqwa, yang mana ini akan di isi oleh para guru untuk memberikan tausiah.

"Itu salah satu pendidikan karakter yang kita ajarkan di SMPN 2 Rantau," katanya.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019