Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Persatuan Kepala Desa se Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara mendukung kerja sama kemitraan dengan Lembaga Pelatihan Kerja Sentra Mitra Karya (LPK Semitra) dalam menyelenggarakan pelatihan melalui alokasi APBDes.
"Seandainya sosialisasi diselenggarakan LPK Semitra sebelum APBDes ditetapkan tentu kami alokasikan anggaran untuk pelatihan kerja dalam rangka pemberdayaan masyarakat," ujar Ketua Perkades Kecamatan Sungai Tabukan Hj. Husmini di Amuntai, Senin.
Husmini mengatakan, ajakan LPK Semitra untuk menyelenggarakan pelatihan kerja di desa disambut positif oleh Pesatuan Kepala Desa se Kecamatan Sungai Pandan. Ia menyarankan agar para kepala desa mengalokasikan anggaran pelatihan pada APBDes perubahan.
Pihak LPK Semitra mengambil inisiatif melakukan pertemuan dengan para kepala desa di setiap kecamatan untuk memberikan sosialisasi dalam rangka peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia bidang pelatihan keterampilan.
Pimpinan LPK Semitra Amuntai, Khairunnisa meyakinkan para kepala desa untuk menjalin kerja sama kemitraan karena sudah sebanyak 51 desa di Kabupaten HSU yang bekerja sama dengan LPK Semitra menggelar pelatihan kerja sejak 2017.
"Kami juga siap menyediakan sarana dan peralatan pelatihan kerja jika pihak desa kesulitan memyediakannya, seperti pelatihan las listrik, elektronik, bangunan dan meubeler aluminium," kata Khairunnisa.
Jenis pelatihan kerja yang disediakan LPK Semita, kata Khairunnisa, disesuaikan dengan potensi usaha dan kebutuhan pembangunan di desa masing-masing, sehingga hasil dari pelatihan kerja selain mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, juga diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi dan pembangunan di desa.
Kepala seksi pelayanan, perekonomian dan kesejahteraan sosial Kecamatan Sungai Tabukan Nor Aini juga mendorong para kepala desa di wilayahnya untuk tidak ragu mengalokasikan anggaran untuk pelatihan termasuk melalui dana desa.
"Dana desa tidak mesti dianggarkan untuk pembangunan fisik dan sarana infrastruktur, melainkan bisa pula digunakan untuk pemberdayaan masyarakat diantaranya dengan mengadakan pelatihan kerja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Seandainya sosialisasi diselenggarakan LPK Semitra sebelum APBDes ditetapkan tentu kami alokasikan anggaran untuk pelatihan kerja dalam rangka pemberdayaan masyarakat," ujar Ketua Perkades Kecamatan Sungai Tabukan Hj. Husmini di Amuntai, Senin.
Husmini mengatakan, ajakan LPK Semitra untuk menyelenggarakan pelatihan kerja di desa disambut positif oleh Pesatuan Kepala Desa se Kecamatan Sungai Pandan. Ia menyarankan agar para kepala desa mengalokasikan anggaran pelatihan pada APBDes perubahan.
Pihak LPK Semitra mengambil inisiatif melakukan pertemuan dengan para kepala desa di setiap kecamatan untuk memberikan sosialisasi dalam rangka peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia bidang pelatihan keterampilan.
Pimpinan LPK Semitra Amuntai, Khairunnisa meyakinkan para kepala desa untuk menjalin kerja sama kemitraan karena sudah sebanyak 51 desa di Kabupaten HSU yang bekerja sama dengan LPK Semitra menggelar pelatihan kerja sejak 2017.
"Kami juga siap menyediakan sarana dan peralatan pelatihan kerja jika pihak desa kesulitan memyediakannya, seperti pelatihan las listrik, elektronik, bangunan dan meubeler aluminium," kata Khairunnisa.
Jenis pelatihan kerja yang disediakan LPK Semita, kata Khairunnisa, disesuaikan dengan potensi usaha dan kebutuhan pembangunan di desa masing-masing, sehingga hasil dari pelatihan kerja selain mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, juga diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi dan pembangunan di desa.
Kepala seksi pelayanan, perekonomian dan kesejahteraan sosial Kecamatan Sungai Tabukan Nor Aini juga mendorong para kepala desa di wilayahnya untuk tidak ragu mengalokasikan anggaran untuk pelatihan termasuk melalui dana desa.
"Dana desa tidak mesti dianggarkan untuk pembangunan fisik dan sarana infrastruktur, melainkan bisa pula digunakan untuk pemberdayaan masyarakat diantaranya dengan mengadakan pelatihan kerja," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019