Oleh Sukarli
Banjarmasin, 25/2 (Antara) - Direktur Operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin H Supian menyatakan, perlu beberapa hari lagi air bisa lancar hingga ke pelanggan terujung.
Menurut dia, usai bertemu DPRD Kota Banjarmasin, Senin di gedung dewan kota, usai kejadian pecahnya pipa induk yang mengalirkan air baku di Desa Abumbun Jaya, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, pada 1 Februari mengakibatkan gangguan total distribusi ke pelanggan.
Akibat sekitar tiga hari dilakukan perbaikan pipa yang mengambil air baku di sungai Martapura di wilayah intek Sungai Tabuk itu, air di dalam pipa jaringan menjadi kosong dan dipenuhi udara.
"Jadi perlu waktu cukup lama mengisi pipa itu, karena kalau dihitung-hitung panjang pipa kita itu baik besar hingga kecil sepanjang 1.000 kilometer, bahkan lebih," paparnya.
Karena itu, ujar dia, pengisian air di pipa itu cukup memerlukan waktu agar benar-benar penuh, hingga distribusi cukup kuat ke wilayah pinggiran.
"Memang kalau saat ini belum lancar betul di daerah pinggiran distribusi air kita, tapi tidak terhenti," ujarnya.
Sebab, jelas Supian, air yang datang keburu diambil pelanggan bagian depan, hingga keujungnya menjadi kurang kuat.
"Apalagi pelanggan di depan itu menggunakan mesin, tentunya makin sedikit lagi pelanggan terujung dapat bagian," paparnya.
Pihaknya belum bisa menjamin ke depan tidak ada lagi kejadian pipa pecah yang mengakibatkan seperti ini. Mengingat usai pipa yang ada berumur puluhan tahun, atau kisaran di atas 25-30 tahun masih sangat banyak.
Idealnya, kata dia, pergantian pipa itu dilakukan paling lama 20 tahun sekali.
Walau belum menghitung, namun kata dia, untuk peremajaan pipa tersebut secara keseluruhan diperlukan biaya yang tidak sedikit.
"Untuk mengatasi terjadi kebocoran pipa, ke depan PDAM Bandarmasih akan membentuk manajemen aset yang mengatur kapan pergantian pipa dilakukan," sebutnya.
Anggota Komisi II DPRD Banjarmasin M Isnaini berharap, tidak ada lagi kejadian pipa PDAM yang bocor, karena dampaknya sangat besar, hingga beberapa hari warga kesulitan mendapatkan air bersih.
"Mudahan tidak ada lagi, sehingga pelanggan di Banjarmasin tidak lagi kesulitan air," kata politisi Gerindra tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Banjarmasin, 25/2 (Antara) - Direktur Operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin H Supian menyatakan, perlu beberapa hari lagi air bisa lancar hingga ke pelanggan terujung.
Menurut dia, usai bertemu DPRD Kota Banjarmasin, Senin di gedung dewan kota, usai kejadian pecahnya pipa induk yang mengalirkan air baku di Desa Abumbun Jaya, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, pada 1 Februari mengakibatkan gangguan total distribusi ke pelanggan.
Akibat sekitar tiga hari dilakukan perbaikan pipa yang mengambil air baku di sungai Martapura di wilayah intek Sungai Tabuk itu, air di dalam pipa jaringan menjadi kosong dan dipenuhi udara.
"Jadi perlu waktu cukup lama mengisi pipa itu, karena kalau dihitung-hitung panjang pipa kita itu baik besar hingga kecil sepanjang 1.000 kilometer, bahkan lebih," paparnya.
Karena itu, ujar dia, pengisian air di pipa itu cukup memerlukan waktu agar benar-benar penuh, hingga distribusi cukup kuat ke wilayah pinggiran.
"Memang kalau saat ini belum lancar betul di daerah pinggiran distribusi air kita, tapi tidak terhenti," ujarnya.
Sebab, jelas Supian, air yang datang keburu diambil pelanggan bagian depan, hingga keujungnya menjadi kurang kuat.
"Apalagi pelanggan di depan itu menggunakan mesin, tentunya makin sedikit lagi pelanggan terujung dapat bagian," paparnya.
Pihaknya belum bisa menjamin ke depan tidak ada lagi kejadian pipa pecah yang mengakibatkan seperti ini. Mengingat usai pipa yang ada berumur puluhan tahun, atau kisaran di atas 25-30 tahun masih sangat banyak.
Idealnya, kata dia, pergantian pipa itu dilakukan paling lama 20 tahun sekali.
Walau belum menghitung, namun kata dia, untuk peremajaan pipa tersebut secara keseluruhan diperlukan biaya yang tidak sedikit.
"Untuk mengatasi terjadi kebocoran pipa, ke depan PDAM Bandarmasih akan membentuk manajemen aset yang mengatur kapan pergantian pipa dilakukan," sebutnya.
Anggota Komisi II DPRD Banjarmasin M Isnaini berharap, tidak ada lagi kejadian pipa PDAM yang bocor, karena dampaknya sangat besar, hingga beberapa hari warga kesulitan mendapatkan air bersih.
"Mudahan tidak ada lagi, sehingga pelanggan di Banjarmasin tidak lagi kesulitan air," kata politisi Gerindra tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019