Barabai, (Antaranews Kalsel) - Hasil musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Haruyan mengusulkan 110 pembangunan bidang infrastruktur.
Kegiatan itu diikuti oleh 126 orang yang terdiri dari unsur pemerintah desa, instansi tingkat kecamatan, perangkat daerah, dan DPRD HST Dapil II yang bertempat di Kantor Camat Haruyan, Selasa.
Plt Camat Haruyan Yarkani menyampaikan Musrenbang itu bertujuan untuk merencanakan pembangunan di Kecamatan Haruyan pada tahun anggaran 2020.
"Ada terdapat 164 usulan pembangunan yang menjadi fokus pembahasan Musrenbang tahun ini," katanya.
Usulan tersebut terbagi atas tiga bidang, yaitu 110 usulan pembangunan di bidang infrastruktur, 9 usulan di bidang sosial budaya, dan 45 usulan di bidang ekonomi.
Terkait dengan banyaknya usulan Musrenbang tersebut, Kepala Bidang Perencanaan Makro dan Pengendalian Bappelitbangda HST Rapinorrahman menjelaskan bahwa berkaca dari evaluasi Musrenbang tahun yang lalu, lebih kurang hanya 10-14 persen dari total usulan Musrenbang tingkat kecamatan di Kabupaten HST yang mampu di teruskan prosesnya di tahapan penganggaran oleh Pemkab.
"Hal itu disebabkan oleh ketersediaan pendanaan Pemkab HST yang kurang, sehingga tidak mampu mengakomodir seluruh usulan Musrenbang di tingkat kecamatan," tambahnya.
Anggota DPRD HST Dapil II Taufiqurrahman berpesan kepada Pemkab HST, agar memprioritaskan usulan masyarakat yang sudah bertahun-tahun hanya terhenti di tingkat perencanaan, dengan segera direalisasikan pada nggaran pembangunan 2020.
"Pembakal harus aktif turun tangan mengawal usulan yang disetujui di tingkat kecamatan hingga kemudian dianggarkan di APBD," kata H Ufiq.
Ditambahkannya, hal ini sangat diperlukan agar tidak hanya usulan yang itu-itu saja di tiap tahunnya melainkan dapat mengakomodir usulan yang lain lagi di masa akan datang.
"Melalui kegiatan Musrenbang ini diharapkan, warga di Kecamatan Haruyan dapat memberikan usulan yang mampu mewujudkan HST yang agamis, mandiri, sejahtera, dan bermartabat," ujarnya.
Baca juga: Rimpi pisang dari HST dipasarkan sampai ke Timur Tengah
Baca juga: Dalang Upik pengrajin wayang kulit dari HST yang masih bertahan
Baca juga: Warga HST kedapatan simpan sabu-sabu di kompor dan di atas kelambu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kegiatan itu diikuti oleh 126 orang yang terdiri dari unsur pemerintah desa, instansi tingkat kecamatan, perangkat daerah, dan DPRD HST Dapil II yang bertempat di Kantor Camat Haruyan, Selasa.
Plt Camat Haruyan Yarkani menyampaikan Musrenbang itu bertujuan untuk merencanakan pembangunan di Kecamatan Haruyan pada tahun anggaran 2020.
"Ada terdapat 164 usulan pembangunan yang menjadi fokus pembahasan Musrenbang tahun ini," katanya.
Usulan tersebut terbagi atas tiga bidang, yaitu 110 usulan pembangunan di bidang infrastruktur, 9 usulan di bidang sosial budaya, dan 45 usulan di bidang ekonomi.
Terkait dengan banyaknya usulan Musrenbang tersebut, Kepala Bidang Perencanaan Makro dan Pengendalian Bappelitbangda HST Rapinorrahman menjelaskan bahwa berkaca dari evaluasi Musrenbang tahun yang lalu, lebih kurang hanya 10-14 persen dari total usulan Musrenbang tingkat kecamatan di Kabupaten HST yang mampu di teruskan prosesnya di tahapan penganggaran oleh Pemkab.
"Hal itu disebabkan oleh ketersediaan pendanaan Pemkab HST yang kurang, sehingga tidak mampu mengakomodir seluruh usulan Musrenbang di tingkat kecamatan," tambahnya.
Anggota DPRD HST Dapil II Taufiqurrahman berpesan kepada Pemkab HST, agar memprioritaskan usulan masyarakat yang sudah bertahun-tahun hanya terhenti di tingkat perencanaan, dengan segera direalisasikan pada nggaran pembangunan 2020.
"Pembakal harus aktif turun tangan mengawal usulan yang disetujui di tingkat kecamatan hingga kemudian dianggarkan di APBD," kata H Ufiq.
Ditambahkannya, hal ini sangat diperlukan agar tidak hanya usulan yang itu-itu saja di tiap tahunnya melainkan dapat mengakomodir usulan yang lain lagi di masa akan datang.
"Melalui kegiatan Musrenbang ini diharapkan, warga di Kecamatan Haruyan dapat memberikan usulan yang mampu mewujudkan HST yang agamis, mandiri, sejahtera, dan bermartabat," ujarnya.
Baca juga: Rimpi pisang dari HST dipasarkan sampai ke Timur Tengah
Baca juga: Dalang Upik pengrajin wayang kulit dari HST yang masih bertahan
Baca juga: Warga HST kedapatan simpan sabu-sabu di kompor dan di atas kelambu
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019