Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memiliki beberapa srikandi muda hebat yang bisa "mendobrak" dominasi dijabatan penting di kota yang sudah berusia 492 tahun atau tepatnya didirikan pada 24 September 1526 silam, salah satu tokoh perempuan muda itu adalah Hj Ananda.

Perempuan kelahiran Banjarmasin pada 3 Juni 1984 ini berhasil mencatatkan sejarah diri sebagai perempuan pertama serta termuda sebagai Ketua DPRD Kota Banjarmasin untuk masa jabatan priode 2014-2019, tepatnya dilantik pada 14 Oktober 2017 sebagai pengganti antarwaktu.
   
Hj Ananda bukanlah orang baru didunia politik "kota seribu sungai" ini, karena Juara runner up 1 Puteri Indonesia pada tahun 2006 ini sudah terpilih menjadi anggota legislatif sejak 2009.

Bahkan, menterengnya karir Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tersebut hingga dipercaya memegang pimpinan Partai Golkar di kota setempat.

Hj Ananda memaknai jabatan yang dipegangnya saat ini bukan sebuah beban yang dipikul berat, namun dia menyatakan sebagai tantangan hidup yang harus dilaluinya dengan baik.


"Lebih banyak bekerja, bahkan harus bekerja dua kali lebih keras daripada pria untuk membuktikan diri kalau mampu memimpin partai dan juga sebagai pimpinan DPRD yang baik, kan politik itu di mata masyarakat domainnya laki-laki," ujar ibu dua anak yang pernah mengikuti pendidikan politik perempuan internasional di Swedia.
Hj Ananda saat menghadiri forum kota-kota se-Asian di Jepang.


Karenanya, Nanda, panggilan akrabnya selalu berupaya untuk lebih banyak bekerja dibarengi bicara secukupnya karena bekerja itu benar-benar akan memberikan output dan manfaat, daripada hanya bicara tanpa action apa-apa.

Hj Ananda menyatakan, terjun ke dunia politik ini bukan sebuah cita-citanya, bahkan tidak pernah menyangka sama sekali akan sampai di sini, karena tidak ada mengalir darah politik dari kedua orangtuanya.

"Hidup saya itu sangat unpredicted atau tidak bisa diprediksi, tapi harus disyukuri takdir ini, dan dijalani dengan baik serta harus amanah," ungkapnya.

Dia mengaku masuk ke dunia politik saat masih menempuh pendidikan tinggi, sebelum dirinya mengikuti gelaran pemilihan Putri Indonesia pada tahun 2006.

"Banyak yang bilang ke saya, semenjak jadi Ketua, saya sangat sibuk, karena memang kegiatan saya sehari-hari saya bagikan melalui media sosial pribadi saya. Yang ngeliat aja capek kata teman-teman, apalagi yang menjalaninya. Sekarang saya tepat di posisi menikmati setiap pemberian Allah SWT kepada saya, jadi saya menjalani dengan semangat sebab niatnya untuk berbuat bagi kemajuan daerah dan negara tercinta ini," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019