Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes RI) menggandeng Bhakti TNI Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad) untuk menggerakkan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam tugas pendampingan membantu percepatan pembangunan di desa.

Direktur Pelayanan Sosial Dasar Kemendes Bito Wikantosa mengatakan, peran Babinsa bisa memfasilitasi desa dalam merencanakan penggunaan dana desa untuk kepentingan pelayanan sosial dasar, terutama bidang kesehatan dan pendidikan.

"Jadi peran Babinsa bersinergi bersama pendamping desa membantu desa terutama kepala desa dan masyarakat desa merencanakan penggunaan dana desa agar efektif dan efisien sesuai dengan sasaran," terang Bito di Jakarta.

Bito mengungkapkan, penggunaan dana desa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur tetapi juga sektor sumber daya manusia. Diantaranya untuk membangun sanitasi, air bersih, program kesehatan ibu dan anak serta pendirian lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Saat ini, tambah Bito, perpanjangan tangan dari Kemendes di setiap desa adalah pendamping desa yang memiliki tugas mengarahkan setiap desa dalam perencanaan penggunaan dana desa. Namun faktanya, belum setiap desa dapat merencanakan penggunaan dana desa secara tepat guna dan berdampak langsung terhadap masyarakat.

"Di sinilah diharapkan Babinsa membantu sebagai pendamping perencanaan penggunaan dana desa sehingga tepat guna dan berdampak langsung serta menghindari penyelewengan dana desa," tandas Bito.
Sementara Paban V/Bhakti TNI Sterad Kolonel Inf Yudianto Putrajaya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kemendes untuk memberikan peran tugas kepada Babinsa khususnya dalam pendampingan penggunaan dana desa.

Putra pun memastikan jika TNI Angkatan Darat punya syarat pengalaman dan penguasaan wilayah dalam membangun desa melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang sukses baik dalam pembangunan sasaran fisik maupun non fisik.

"Sebagai satuan teritorial TNI AD paling bawah, yang berhadapan langsung dengan masyarakat, tentu seorang Babinsa sangat menguasai segala aspek 
di wilayah kerjanya mulai geografi, demografi, hingga sosial dan potensi nasional yang ada di desa," jelas Putra.

Pria yang sebelumnya menjabat Danrem 101/Antasari ini berharap apa yang diinginkan bersama bisa terlaksana. Dimana sinergitas tingkat terendah sampai ke desa tersebut dapat maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya Bhakti TNI Staf Teritorial TNI Angkatan Darat juga bersinergi dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) RI untuk menciptakan komunitas mikro industri kecil, menengah dan aneka.

Koordinasi terkait rencana kerjasama karya bakti dengan Kemenperin RI itu telah dilakukan Kolonel Inf Yudianto Putrajaya dengan menyambangi Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka di Jakarta.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019