Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kalau berbicara tentang sungai di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pasti ingat dengan seorang wanita cantik yang sehari-hari sebagai pengajar di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.

Siapa lagi kalau bukan wanita kelahiran Sampit, 1 Agustus 1974 yang bernama DR Ira Mentayani, lulusan S3 Universitas Gajah Mada, karena wanita yang dinobatkan sebagai "Srikandi Sungai" ini sangat banyak tahu mengenai sungai di wilayah ini.

Itu terjadi lantaran wanita berjilbab yang diketahui sebagai Ketua Pusat Studi Pembangunan Permukiman Perkotaan LPPM-ULM ini banyak sekali melakukan penelitian mengenai sungai.

Oleh sebab itu pula wanita murah senyum ini sering menjadi pembicara di berbagai seminar dan berbagai kesempatan lainnya jikala ada kegiatan yang mengetengahkan sungai sebagai topiknya.

Lihat saja hasil penelitiannya yang sudah diketahui banyak orang seperti Identitas Permukiman Tepian Sungai Berbasis Tipomorfologi Hunian (kasus Kuin, Alalak, dan Seberang Masjid Banjarmasin).

Kemudian penelitian  Konseptualisasi Pengetahuan Lokal Masyarakat Banjar Dalam Membangun di Lingkungan Lahan Basah dan penelitian mengenai Perencanaan Desain Taman Bantaran Sungai Veteran Banjarmasin, Kajian Rumah Lanting, serta beberapa penelitian lain yang dilakukannya.

Warga kompleks Balittan Banjarbaru ini bukan saja meneliti juga seorang penulis artikel ilmiah yang sering muncul di mana-mana, makanya jangan heran ia adalah bisa dikatakan sebagai seorang "pakar tentang sungai."

Sungai adalah kehidupan, sungai adalah atribut surga yang ada di dunia yang harus dipelihara.

"Menjaga sungai sama artinya menjaga kehidupan dan itulah pembangunan yang sesungguhnya," kata wanita yang selalu tampil ceria dan sangat mennyenangkan jika diajak ngobrol dengannya.
 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019