Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Provinsi Kalimantan Selatan dinyatakan telah dilanda penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang merata terjadi di semua daerah kabupaten/kota, bahkan sudah merenggut satu nyawa sepanjang bulan Januari 2019.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan, kasus DBD yang ditemui sepanjang bulan Januari ini di 13 kabupaten/kota mencapai 350 lebih, satu warga meninggal dunia dari Kabupaten Tanah Laut.

"Kita sangat berduka cita atas adanya yang tidak dapat tertolong ini, sehingga semuanya harus waspada," paparnya.

Menurut dia, kasus DBD yang terbanyak di temui di wilayah Kabupaten Banjar dengan korbannya sekitar 50 orang lebih.

Menurut Muslim, dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya belum ada menetapkan daerah KLB (kejadian luar biasa).

"Statusnya masih waspada, sebab semua masih dapat terpantau dan tertangani," bebernya.
 
uslim mengungkapkan, dengan cuaca yang kurang menentu, yakni, terkadang panas dan hujan ini menyebabkan perkembangan biarkan nyamuk DBD atau nyamuk Aedes aegypti jadi cepat.

Karenanya, kata Muslim, tim kesehatan sudah diterjunkan untuk melakukan pembasmian sarang nyamuk berbahaya tersebut.

 "Namun terkadangnya, di lokasi korban atau daerah tempat tinggal korban DBD malah tidak ditemui jentiknya, ada kecurigaan terjangkit di daerah lain, bisa jadi saat sekolah," paparnya.

Dari itu, harapnya, semua masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dan mengubur benda yang bisa mengandung air.
 
"Karena bagaimana pun, nyamuk DBD ini bisa berkembang di mana saja, jadi semua harus waspada, dan bila ada yang mengalami gejala terjangkitnya, segeralah bawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat, sehingga dapat tertolong," pungkasnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019