Jakarta (Antaranews Kalsel) - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Sumba Barat pada Rabu (23/1) pukul 18.39 WIB pada kedalaman 40 kilometer.
Informasi dari Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono yang diterima di Jakarta, Rabu, lokasi gempa berada pada koordinat 10.32 Lintang Selatan dan 118.92 Bujur Timur atau tepatnya berada di laut 92 kilometer barat daya Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat NTT.
Dari hasil permodelan BMKG, gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Sumba Barat tersebut dibangkitkan oleh sesar naik (Thrust Fault).
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Waingapu, Dompu dan Bima III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Rahmat mengatakan, gempa ini merupakan gempa susulan ke-41 yang terjadi di wilayah Sumba Barat sejak Selasa (22/1) pagi.
Baca juga: Gempa 6,7 SR cukup kuat dirasakan masyarakat Sumba
Baca juga: Bupati: belum ada laporan kerusakan gempa Sumba Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Informasi dari Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono yang diterima di Jakarta, Rabu, lokasi gempa berada pada koordinat 10.32 Lintang Selatan dan 118.92 Bujur Timur atau tepatnya berada di laut 92 kilometer barat daya Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat NTT.
Dari hasil permodelan BMKG, gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Sumba Barat tersebut dibangkitkan oleh sesar naik (Thrust Fault).
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Waingapu, Dompu dan Bima III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Rahmat mengatakan, gempa ini merupakan gempa susulan ke-41 yang terjadi di wilayah Sumba Barat sejak Selasa (22/1) pagi.
Baca juga: Gempa 6,7 SR cukup kuat dirasakan masyarakat Sumba
Baca juga: Bupati: belum ada laporan kerusakan gempa Sumba Barat
Pewarta:
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019