Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, berupaya menggaet investor di bidang pengembangan pertanian, perikanan dan peternakan.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Muhammad Syarif Fajerian Noor di Amuntai Kamis, mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dan memetakan berbagai potensi yang layak untuk ditawarkan ke investor.
Menurut dia, kini pihaknya sedang menyusun Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) untuk menajamkan potensi yang dimiliki agar siap ditawarkan kepada investor lokal maupun asing.
"Kami sedang menyiapkan tahapan-tahapan untuk kesiapan penanaman modal sehingga investor bisa tertarik berinvestasi di daerah kita," kata Syarif.
Syarif mengatakan, investasi yang cukup menarik ditawarkan kepada investor adalah yang terkait pada bidang pertanian, perikanan dan peternakan karena potensi 89 persen lahan rawa yang dimiliki Kabupaten HSU.
Selama ini, katanya produk pertanian dan perikanan serta peternakan cukup melimpah, namun masih terkendala pemasaran dan pengembangan produk olahan.
"Sebenarnya usaha penyediaan pakan ikan dan ternak serta pengolahan hasil produk pertanian cukup potensial digarap oleh investor," terangnya.
Ia berharap bisa bekerja sama dengan mendapatkan pasokan informasi dan data dari beberapa SKPD seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Peternakan dan Dinas Pariwisata, terkait potensi-potensi yang bisa dijual kepada investor.
Dikatakan dia, pemanfaatan lahan rawa, untuk investasi tertentu saat ini terkendala tata ruang nasional, apalagi lahan rawa sebagian dikategorikan sebagai hutan lindung, sehingga terbatas untuk pengembangan pertanian semata.
Syarif menegaskan kehadiran investor sangat penting untuk menggerakan ekonomi masyarakat, mulai dari penyediaan lapangan kerja, memggairahkan berbagai usaha terkait dan lainnya.
Ia berharap promosi yang dilakukan keluar daerah tidak hanya menekankan pada aspek produk dan pemasaran semata, melainkan juga pada aspek pengenalan potensi daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Muhammad Syarif Fajerian Noor di Amuntai Kamis, mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dan memetakan berbagai potensi yang layak untuk ditawarkan ke investor.
Menurut dia, kini pihaknya sedang menyusun Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) untuk menajamkan potensi yang dimiliki agar siap ditawarkan kepada investor lokal maupun asing.
"Kami sedang menyiapkan tahapan-tahapan untuk kesiapan penanaman modal sehingga investor bisa tertarik berinvestasi di daerah kita," kata Syarif.
Syarif mengatakan, investasi yang cukup menarik ditawarkan kepada investor adalah yang terkait pada bidang pertanian, perikanan dan peternakan karena potensi 89 persen lahan rawa yang dimiliki Kabupaten HSU.
Selama ini, katanya produk pertanian dan perikanan serta peternakan cukup melimpah, namun masih terkendala pemasaran dan pengembangan produk olahan.
"Sebenarnya usaha penyediaan pakan ikan dan ternak serta pengolahan hasil produk pertanian cukup potensial digarap oleh investor," terangnya.
Ia berharap bisa bekerja sama dengan mendapatkan pasokan informasi dan data dari beberapa SKPD seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Peternakan dan Dinas Pariwisata, terkait potensi-potensi yang bisa dijual kepada investor.
Dikatakan dia, pemanfaatan lahan rawa, untuk investasi tertentu saat ini terkendala tata ruang nasional, apalagi lahan rawa sebagian dikategorikan sebagai hutan lindung, sehingga terbatas untuk pengembangan pertanian semata.
Syarif menegaskan kehadiran investor sangat penting untuk menggerakan ekonomi masyarakat, mulai dari penyediaan lapangan kerja, memggairahkan berbagai usaha terkait dan lainnya.
Ia berharap promosi yang dilakukan keluar daerah tidak hanya menekankan pada aspek produk dan pemasaran semata, melainkan juga pada aspek pengenalan potensi daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019