Batulicin, (Antaranews Kalsel) – Dalam upaya memaksimalkan hasil pertanian di Kabupaten Tanah Bumbu, kalimantan Selatan, terus meningkatkan hasil pertanian dengan membangun jaringan irigasi disejumlah persawahan yang ada di "Bumi Bersujud".

"Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melaksanakan survey identifikasi lokasi oleh tim percepatan pembangunan yang terdiri dari Bidang Prasarana dan Srasarana Pertanian (BPSP), konsultan perencana, badan penyuluh pertanian, PPL WKPP," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, lamijan, di Batulicin.

Dia menjelaskan, selain Mantri Tani, pserta Gapoktan di wilayah Kecamatan Kusan Hilir dan Batulicin juga terlibat dalam program pembangunan irigasi.

Survey atau pemantauan yang dilakukan bertujuan untuk memastikan lokasi dan titik koordinat serta bentuk konstruksi bangunan yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

Dengan survey tersebut dapat memastikan lokasi dan bentuk konstruksi bangunan yang sesuai dengan keadaan dan keinginan para petani, dengan tetap memperhatikan pedoman teknis Kementerian Pertanian.

Pembangunan jaringan irigasi tersebut nantinya berupa bangunan konservasi air longstroge yang diharapkan akan menunjang dan mendukung penambahan indeks pertanaman April-September 2019 dan musim tanam selanjutnya.

Selain itu, jaringan irigasi tersebut juga akan membawa dampak positif bagi para petani, dimana mereka dapat mengatasi permasalahan dan resiko pengairan, seperti kebanjiran dan kekeringan.

"Dengan sistem pengairan konservasi air longstroge ini akan memudahkan petani dalam mengatur ketersediaan air. Sehingga mereka terbebas dari kebanjiran atau kekeringan," katanya.

Adapun realisasi dari pembangunan jaringan irigasi yang dibiayai melalui dana DAK tersebut, menurut Lamijan, akan segera dilaksanakan dan diharapakan bisa diselesaikan awal triwulan ketiga.

"Target kita diawal triwulan ketiga ini, sarana irigasi tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh petani," terangnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019