Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Grup musik rock legendaris tanah air GodBless, sukses menghibur fans Marabahan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Minggu (6/1) malam.
Konser rock legendaris Indonesia tampil dalam rangka menyemarakan Hari Jadi (Harjad) ke-59 Batola Tahun 2019 itu terpaksa dimulai sekitar pukul 23.35 Wita.
Penyebabnya, hujan dan angin kencang menerpa Kota Marabahan berulang-ulang dari sekitar pukul 21.00 Wita.
Semula GodBless dijadwalkan tampil di Lapangan Sepakbola Marabahan sekitar pukul 21.00 Wita, namun terpaksa tertunda lantaran cuaca yang tak memungkinkan.
Kondisi ini sempat membuat panitia klabakan, ditambah teriakan penonton yang seolah tak sabaran ingin segera menyaksikan tampilnya Ahmad Albar dan kawan-kawan.
Baru sekitar pukul 23.35 Wita di saat hujan mereda, rombongan personil God Bless pun tiba
di lokasi pertunjukan dengan diangkut para CPU dari Banjarmasin.
Ketika Ahmad Albar bersama personilnya memasuki panggung dan menyapa para fans, riuh penonton pun pecah.
Hujan yang terus melanda dengan kondisi lapangan sedikit tergenang benar-benar tak menjadi penghalang penonton untuk tetap bertahan menikmati musik cadas GodBless itu.
Penonton yang kebanyakan anak muda dan sebagian dari kalangan tua itu terlihat berjingkrak membaur.
Wajar, karena GodBless merupakan grup musik rock legendaris Indonesia yang tak lekang oleh waktu.
“Mohon maaf para penonton ya pertemuan kita malam ini agak terhalang cuaca. Tapi dengan setianya kalian menunggu pertemuan kita tetap bisa dilangsungkan,” kata Ahmad Albar yang disambut riuh teriakan girang penonton.
Yang lebih penting lagi, menurut dia, kehadiran ibu Bupati Batola Hj Noormiliyani AS membuat pertunjukan semakin semangat.
Vokalis Grup GodBless itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Hj Noormiliyani beserta jajaran.
Saat tampil di Lapangan 5 Desember Marabahan, Ahmad Albar sedikitnya menyanyikan 7 buah lagu.
Lagu pertama yang dinyanyikannya berjudul Bla Bla Bla, dilanjutkan Kehidupan serta Menjilat Matahari.
“Luar biasa Marabahan, luar biasa kalian semua. Kami mengucapkan terima kasih atas kesetian kalian yang rela berbasah-basah menunggu pertunjukan ini,” teriak Ahmad Albar disambut tidak mengapa oleh para fans berat God Bless.
Yang sangat mengagumkan, pertunjukan demi pertunjukan berlangsung hujan dan seakan tak mengenal kompromi, para pengunjung seolah tak mau menyerah.
Mereka tetap berada di tempat seolah semakin asyik bergoyang mengikuti musik ditampilkan personilnya GodBless seperti Ian Antono (gitar), Abadi Soesman (keybord), Donny Fattah (bass) dan Fajar Satritama (drum).
Menyaksikan semakin larutnya penonton, Ahmad Albar pun melanjutkan penampilannya dengan membawakan Syair Kehidupan dan Panggung Sandiwara.
Di saat mau melanjutkan lagu keenam penonton pun berteriak meminta dinyanyikan lagu Bis Kota yang akhirnya vokalis Grup God Blees itu pun mengikutinya dan selanjutnya menyanyikan lagu Panggung Sandiwara.
Karena melihat jam telah menunjukan pukul 02.30 Wita suami Dewi Sari Astuti itu pun menutup lagu terakhirnya berjudul Rumah Kita.
Di lagu penutup ini Ahmad Albar mengajak penonton untuk bernyanyi bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Konser rock legendaris Indonesia tampil dalam rangka menyemarakan Hari Jadi (Harjad) ke-59 Batola Tahun 2019 itu terpaksa dimulai sekitar pukul 23.35 Wita.
Penyebabnya, hujan dan angin kencang menerpa Kota Marabahan berulang-ulang dari sekitar pukul 21.00 Wita.
Semula GodBless dijadwalkan tampil di Lapangan Sepakbola Marabahan sekitar pukul 21.00 Wita, namun terpaksa tertunda lantaran cuaca yang tak memungkinkan.
Kondisi ini sempat membuat panitia klabakan, ditambah teriakan penonton yang seolah tak sabaran ingin segera menyaksikan tampilnya Ahmad Albar dan kawan-kawan.
Baru sekitar pukul 23.35 Wita di saat hujan mereda, rombongan personil God Bless pun tiba
di lokasi pertunjukan dengan diangkut para CPU dari Banjarmasin.
Ketika Ahmad Albar bersama personilnya memasuki panggung dan menyapa para fans, riuh penonton pun pecah.
Hujan yang terus melanda dengan kondisi lapangan sedikit tergenang benar-benar tak menjadi penghalang penonton untuk tetap bertahan menikmati musik cadas GodBless itu.
Penonton yang kebanyakan anak muda dan sebagian dari kalangan tua itu terlihat berjingkrak membaur.
Wajar, karena GodBless merupakan grup musik rock legendaris Indonesia yang tak lekang oleh waktu.
“Mohon maaf para penonton ya pertemuan kita malam ini agak terhalang cuaca. Tapi dengan setianya kalian menunggu pertemuan kita tetap bisa dilangsungkan,” kata Ahmad Albar yang disambut riuh teriakan girang penonton.
Yang lebih penting lagi, menurut dia, kehadiran ibu Bupati Batola Hj Noormiliyani AS membuat pertunjukan semakin semangat.
Vokalis Grup GodBless itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Hj Noormiliyani beserta jajaran.
Saat tampil di Lapangan 5 Desember Marabahan, Ahmad Albar sedikitnya menyanyikan 7 buah lagu.
Lagu pertama yang dinyanyikannya berjudul Bla Bla Bla, dilanjutkan Kehidupan serta Menjilat Matahari.
“Luar biasa Marabahan, luar biasa kalian semua. Kami mengucapkan terima kasih atas kesetian kalian yang rela berbasah-basah menunggu pertunjukan ini,” teriak Ahmad Albar disambut tidak mengapa oleh para fans berat God Bless.
Yang sangat mengagumkan, pertunjukan demi pertunjukan berlangsung hujan dan seakan tak mengenal kompromi, para pengunjung seolah tak mau menyerah.
Mereka tetap berada di tempat seolah semakin asyik bergoyang mengikuti musik ditampilkan personilnya GodBless seperti Ian Antono (gitar), Abadi Soesman (keybord), Donny Fattah (bass) dan Fajar Satritama (drum).
Menyaksikan semakin larutnya penonton, Ahmad Albar pun melanjutkan penampilannya dengan membawakan Syair Kehidupan dan Panggung Sandiwara.
Di saat mau melanjutkan lagu keenam penonton pun berteriak meminta dinyanyikan lagu Bis Kota yang akhirnya vokalis Grup God Blees itu pun mengikutinya dan selanjutnya menyanyikan lagu Panggung Sandiwara.
Karena melihat jam telah menunjukan pukul 02.30 Wita suami Dewi Sari Astuti itu pun menutup lagu terakhirnya berjudul Rumah Kita.
Di lagu penutup ini Ahmad Albar mengajak penonton untuk bernyanyi bersama.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019