Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bajarmasin, Kalimantan Selatan, akan melakukan razia terhadap penjualan makanan dan minuman yang kedaluwarsa.


"Disperindag dalam razia itu akan bekerja sama dengan Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (Bali POM)," kata Kepala Dinas Disperindag Banjarmasin Safri Azmi kepada pers di Balai Kota Banjarmasin, Rabu.

Sasaran razia adalah pusat perbelanjaan, toko, mini market, serta ke pasar-pasar tradisional, katanya menyatakan waktu razia sengaja tidak diberitahukan untuk menghindari antisipasi para pedagang.

Ia mengatakan razia tersebut dilakukan dalam waktu dekat ini guna menindaklanjuti sejumlah masukan dan laporan masyarakat yang menyatakan kian banyaknya makanan dan minuman kedaluwarsa yang beredar.

Kegiatan razia ini digelar menjelang Idul Fitri karena begitu banyak warga yang melakukan pembelanjaan di sejumlah pasar tradisional maupun di pusat perbelanjaan modern.

Melihat kenyataan tersebut maka sebagai antisipasi dipandang perlu menurunkan tim guna memonitoring sekaligus melakukan razia.

Razia tersebut tidak dijadwalkan melainkan kapan saja, bila ada waktunya, tetapi tim akan turun dengan kekuatan penuh dalam kaitan menjaring pedagang maupunm penyalur yang masih berani mengedarkan makanan kedaluwarsa tersebut.

Oleh karena itu diharapkan adanya kerja sama masyarakat jika menemukan sejumlah barang kedaluwarsa untuk melaporkan kepada Disperindag atau Balai BOM setempat, tambahnya.

"Tim yang dibentuk tersebut selain Disperindag dan balai POM juga terdapat pihak aparat kepolisian karena bila nantinya ditemukan di lapangan barang kedaluwarsa maka langsung ditindaklanjuti secara hukum," tutur Azmi.

Pihak Disperindag sendiri disebutkannya sudah melakukan koordinasi dengan Balai POM serta pihak aparat yang berwenang dengan masalah tersebut, katanya.

Untuk itu bagi pedagang dan penyalur barang jangan coba-coba menjual barang kedaluwarga karena ini bukan ancaman, tetapi sesuatu yang akan diseriusi oleh semua pihak.

  Berdasarkan catatan, barang kedaluwarsa tersebut biasanya banyak dijual menjelang lebaran karenanya saat tersebut banyak warga membeli barang keperluan parsel, dan biasanya barang kedaluwarsa itu diselipkan di antara makanan dalam parsel tersebut./D/D.

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012