Pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) Lokal Gunung Manau di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, dimaksudkan sebagai perantara bisnis usaha perikanan untuk para pembudidaya ikan air tawar setempat.


Hal tersebut dikatakan Kepada Bidang Perikanan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perikanan dan Peternakan setempat, Fahrurraji di Paringin, ibu kota Kabupaten Balangan, Selasa.

"Selain itu, keberadaan BBI Lokal Gunung Manau juga sebagai aplikasi dan realisasi kegiatan tahunan oleh pemerintah daerah di bidang perikanan," katanya.

BBI Lokal Gunung Manau berada di Desa Gunung Manau, Kecamatan Batu Mandi, berjarak sekitar 27 kilometer dari Paringin dengan luas areal seluruhnya sekitar 2,5 hektar.

Menurutnya, tugas pokok dari BBI Lokal Gunung Manau adalah merencanakan pembenihan yang efisien dan ekonomis serta melakukan kajian dan penerapan pembenihan, produksi hingga distribusi.

"BBI Lokal Gunung Manau memiliki fungsi sebagai penyusun program produksi benih ikan, penerapan teknik pembenihan dan distribusinya serta pemberantasan hama dan penyakit hingga pelestarian sumber daya ikan," ujanya.

Selain itu, BBI Lokal Gunung Manau juga berfungsi sebagai pemantau dan evaluasi mutu benih ikan serta pengelolaan urusan ketata usahaan bidang perikanan.

Ia menambahkan, saat ini BBI Lokal Gunung Manau sudah mampu melakukan produksi pembenihan untuk ikan jenis mas, nila, patin, baung, lele, betutu, kalui (gurame) dan papuyu (betok).

"Kegiatan budi daya dan produksi skala pembenihan yang dilakukan bertujuan untuk menghasilkan benih ikan dengan kualitas yang baik agar dapat bersaing di pasaran," tambahnya.

Kegiatan pembenihan yang dilakukan di BBI Lokal Gunung Manau di dukung pemantauan kondisi perairan serta manajemen kesehatan ikan dan lingkungan.

  Dengan adanya BBI Lokal Gunung Manau, sangat mendukung usaha budi daya perikanan mulai dari pembenihan hingga produksi serta distribusi dalam rangka peningkatan pendapatan dan perekonomian masyarakat/nadi/D.

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012