Martapura, (Antaranews) - Bupati Banjat KH Khalilurrahman menyambut Menteri Pertanian (Mentan) Dr Ir Andi Amran Sulaiman saat meninjau lokasi proyek percontohan optimalisasi lahan rawa untuk program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) di Desa Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Selasa (18/12).
 
Mentan mengatakan, Kalsel merupakan satu dari enam provinsi yang siap dijadikan proyek percontohan program SERASI. Lima provinsi lainnya yakni Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Lewat program SERASI ini, petani justru mendapat untung enam kali lipat. Yakni produktivitas meningkat dari dua2 ton menjadi 6 ton per hektare," kata  Andi Amran Sulaiman.

 Menurut dia, waktu menanam jauh lebih singkat dari 25 hari menjadi 3 jam. Hal ini sesuai dengan misi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Sementara Bupati Banjar Khalilurrahman mengatakan, Kabupaten Banjar memiliki luas lahan sawah sebesar 59 ribu lebih, dimana 68,2 persennya berupa lahan rawa pasang surut dan rawa lebak yang sebagian besar masih ditanami padi 1 kali setahun.

"Kami menyadari, lahan sawah fungsional di Kabupaten Banjar saat ini semakin berkurang luasannya akibat alih fungsi lahan sebagai dampak dari perkembangan penduduk dan perkembangan peradaban," akunya.

Oleh karenanya, lanjut Guru Khalil, agar tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai Lumbung Pangan di Kalsel, pihaknya melakukan berbagai upaya, seperti melakukan pencetakan sawah, optimaliasi lahan sawah serta peningkatan Index Pertanaman (IP) dari 1 kali tanam menjadi 2 x tanam setahun.

"Potensi lahan sawah di Kabupaten Banjar masih sangat luas dan umumnya berupa lahan rawa lebak dan rawa pasang surut," ungkapnya.

Bupati pun mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Banjar dalam rangka program Serasi tersebut. Semoga melalui kegiatan ini, mewujudkan sektor pertanian yang lebih maju di Kalsel, khususnya di Kabupaten Banjar, sehingga pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani meningkat lebih baik lagi.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018