Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta menginginkan, Kabupaten Tanah Laut memiliki Kampung Pelangi seperti yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah.
     
“Saya  ingin Kabupaten Tanah Laut  memiliki ikon wisata Kampungan Pelangi seperti di Kota Semarang,”ujar Bupati Tanah Laut H Sukamta, di Pelaihari, Selasa.
   
 Menurut dia, keberadaan Kampung Pelangi di Kota Semarang, tidak saja dikenal secara nasional saja, namun sudah  ke mancanegara atau internasional.   
   
 Berkaitan dengan keinginan memiliki Kampung Pelangi di Tanah Laut, Sukamta mengungkapkan,  pihaknya berencana menjadikan perkampungan di  RT 13 Jalan Niaga Baru,  Kelurahan Angsau,  Kecamatan Pelaihari menjadi Kampung Pelangi.
   
Untuk tahap awal, sebut dia, melakukan  mengecatan tembok-tembok, atap rumah, jembatan hingga median jalan dengan warna-warni.
   
 Selain itu, jelas dia, pihaknya berencana  mengumpulkan para pelukis ataupun para siswa dan mahasiswa untuk melukis berbagai macam karakter pada tembok-tembok rumah, agar tampilan Kampung Pelangi tersebut lebih menarik. 
     
Diutarakannya, saat ini RT 13 Jalan Niaga Baru,  Kelurahan Angsau,  Kecamatan Pelaihari  baru saja diresmikan sebagai kawasan Program Kotaku, untuk mengatasai kekumuhan daerah tersebut.
     
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, ungkpa dia, ingin menjadikan daerah yang dulunya kumuh dan tidak pernah dikunjungi banyak orang, maka kedepannya apabila dijadikan Kampung Pelangi dapat menjadi daya tarik masyarakat.
     
Bahkan, terang dia, apabila ditata dengan baik,  maka kawasan itu bisa menjadi salah satu alternatif  wisata kekinian bagi para pengunjung dari dalam daerah maupun luar daerah yang ingin berselfie ria maupun berswapoto.
   
“Saat ini  di RT 13 Jalan Niaga Baru, Kelurahan Angsau,  Kecamatan Pelaihari  sudah ada sebagian rumah dicat dengan warna-warni dan tembok bergambar karakter kartun, namun masih sebagian kecil dan belum menyeluruh,”tandasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018