anjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dua saudara, yakni, Mahdiannoor alias Beben wartswan RCTI dan M Akhyar alias Ayay wartawan I-News menguasai turnamen "Papadaan jurnalis" Provinsi Kalsel di Games Ball, Senin.
Dua wartawan kakak adik ini berlaga di final memperebutkan juara turnamen yang digelar Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel tersebut.
Laga panjang 12 babak tersebut dimenangkan sang kakak Beben, dengan skor 7-5, sehingga berhak merebut piala bergilir dan tetap dari PWI Kalsel.
Sementara itu, untuk juara ketiga dimenangkan M Yunan wartawan RRI dan juara keempat direbut Wardi wartawan Duta TV.
Sementara itu, wartawan LKBN Antara Kalsel Gunawan Wibisono hanya maju pada babak delapan besar dari 32 peserta berbagai media yang mengikuti turnamen ini.
Sekretaris PWI Kalsel Yusni Hardi menyatakan turnamen ini sebagai ajang persiapan bagi PWI Kalsel untuk menghadapi Pekan Olahraga Wartawan Nasional Indonesia (Porwanas) pada 2020 di Papua.
Menurut dia, cabang olahraga biliar masuk cabang olahraga andalan PWI Kalsel disetiap Porwanas.
Dia pun meyakini, atlet Porwanas Kalsel pada cabang olahraga biliar ini masih kuat, di mana regenerasinya bermunculan.
"Meskipun atlet senior masih menguasai, tapi banyak talenta atlet muda mulai mengemuka, terlihat pada turnamen ini," papar wartawan senior Harian Mata Banua terebut.
Wakil Ketua Siwo PWI Kalsel H Arif menyatakan, turnamen biliar "Papadaan jurnalis" Kalsel ini sudah berjalan rutin selama 11 tahun.
Sehingga pembinaan wartawan berprestasi yang menyukai cabang olahraga ini terus mendapat pembinaan.
"Apalagi sekarang ada piala bergilirnya, jadi akan kita terus turunkan turnamen ini setiap tahunnya," papar wartawan senior Harian Barito Pos tersebut.
Sang juara turnamen Biliar "Papadaan jurnalis" Kalsel Mahdiannoor alias Beben menyatakan suka citanya bisa memenangkan pertandingan final tersebut.
Wartawan senior Kalsel ini menyatakan, dirinya saat ini memang sudah kurang berlatih, sehingga adanya pertandingan ini membuat semangatnya kembali tinggi.
"Saya akui memang susah mendapatkan juara ini, sebab peserta baik-baik, ini bagus untuk regenerasi kedepannya bagi jurnalis Kalsel," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Dua wartawan kakak adik ini berlaga di final memperebutkan juara turnamen yang digelar Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel tersebut.
Laga panjang 12 babak tersebut dimenangkan sang kakak Beben, dengan skor 7-5, sehingga berhak merebut piala bergilir dan tetap dari PWI Kalsel.
Sementara itu, untuk juara ketiga dimenangkan M Yunan wartawan RRI dan juara keempat direbut Wardi wartawan Duta TV.
Sementara itu, wartawan LKBN Antara Kalsel Gunawan Wibisono hanya maju pada babak delapan besar dari 32 peserta berbagai media yang mengikuti turnamen ini.
Sekretaris PWI Kalsel Yusni Hardi menyatakan turnamen ini sebagai ajang persiapan bagi PWI Kalsel untuk menghadapi Pekan Olahraga Wartawan Nasional Indonesia (Porwanas) pada 2020 di Papua.
Menurut dia, cabang olahraga biliar masuk cabang olahraga andalan PWI Kalsel disetiap Porwanas.
Dia pun meyakini, atlet Porwanas Kalsel pada cabang olahraga biliar ini masih kuat, di mana regenerasinya bermunculan.
"Meskipun atlet senior masih menguasai, tapi banyak talenta atlet muda mulai mengemuka, terlihat pada turnamen ini," papar wartawan senior Harian Mata Banua terebut.
Wakil Ketua Siwo PWI Kalsel H Arif menyatakan, turnamen biliar "Papadaan jurnalis" Kalsel ini sudah berjalan rutin selama 11 tahun.
Sehingga pembinaan wartawan berprestasi yang menyukai cabang olahraga ini terus mendapat pembinaan.
"Apalagi sekarang ada piala bergilirnya, jadi akan kita terus turunkan turnamen ini setiap tahunnya," papar wartawan senior Harian Barito Pos tersebut.
Sang juara turnamen Biliar "Papadaan jurnalis" Kalsel Mahdiannoor alias Beben menyatakan suka citanya bisa memenangkan pertandingan final tersebut.
Wartawan senior Kalsel ini menyatakan, dirinya saat ini memang sudah kurang berlatih, sehingga adanya pertandingan ini membuat semangatnya kembali tinggi.
"Saya akui memang susah mendapatkan juara ini, sebab peserta baik-baik, ini bagus untuk regenerasi kedepannya bagi jurnalis Kalsel," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018