Barabai, (Antaranews Kalsel) - Warga Kampung Melayu Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungi Tengah (HST), Saperiansyah (41) kembali menjadi juara pertama lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten HST dengan menciptakan alat angkut mini elektrik.

Hasil kreatifitasnya tersebut mendapat penghargaan dan uang tunai sebesar Rp8 juta dari Pemkab setempat yang diserahkan oleh Bupati melalui Sekda H Akhmad Tamzil di halaman Kantor Bupati HST, Senin (17/12).

Kepala Dinas PMD Subhani yang mengelola kegiatan lomba TTG menyampaikan,
tahun sebelumnya Saperiansyah yang sehari-hari bekerja sebagai montir di bengkel miliknya sendiri itu juga menjadi juara pertama lomba TTG dengan menciptakan alat mesin pembuat tusuk sate.

Atas prestasinya tersebut, Saperiansyah kembali akan mewakili HST pada lomba TTG tingkat Provinsi Kalsel namun harus ditingkatkan dan disempurnakan agar alat-alat yang yang dilombakan memang layak bersaing di tingkat Provinsi.

Juara kedua diraih oleh Mar'atuzzahidah dengan mengolah buah kolang-kaling menjadi cemilan alternatif dan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 4 juta. Juara tiga yaitu Ahyadi dengan alat pembuat garam dan mendapatkan uang pembinaan Rp2 juta.

Sedangkan juara harapan satu diraih oleh Titi Herawati dengan alat hidroponik sederhana tanaman sayuran dalam botol mengurangi dampak negatif pencemaran tanah dan ramah lingkungan. Harapan kedua yaitu Nani Jaya dengan pupuk cair hayati mikro organisme lokal (moll). Masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp2 juta.

"Melalui lomba inovasi TTG ini bisa menstimulasi dan menjaring ide-ide kreatif serta inovatif masyarakat serta menunjang pengembangan ekonomi lokal melalui penemuan TTG yang berbasis kearifan lokal serta potensi daerah sesuai kebutuhan masyarakat," kata Sekda Tamzil.

Dia juga berharap, para pemenang jangan merasa puas dengan hasil saat ini, namun teruslah berkarya dan berinovasi guna menciptakan penemuan teknologi lainnya.

Tamzil mengingatkan ke depannya alat-alat tersebut bisa dikembangkan ataupun ditawarkan ke pihak perusahaan agar bisa diproduksi lebih banyak dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Pemerintah akan selalu memotivasi masyarakat untuk menghasilkan teknologi dengan kualitas dan kuantitas produk yang tinggi sehingga memberi nilai tambah dan berdaya saing bagi masyarakat di Bumi Murakata," katanya.

Baca juga: Tahun 2019, Dana Desa untuk HST meningkat
Baca juga: Sekda letakan batu pertama pembangunan perumahan Murakata Residence Barabai
Baca juga: Desa Awang Besar dirikan BUMDes penggilingan padi

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018