Pelaihari (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mendorong produktivitas peternakan di Kabupaten Tanah Laut melalui program gebyar upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) yang diikuti oleh ratusan peternak di provinsi ini.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan, drh Suparmi di Banjarmasin Kamis mengatakan, program gerakan Upsus Siwab diyakini akan mampu mendongkrak jumlah ternak sapi dan kerbau di Tanah Laut.

"Gerakan Upsus Siwab telah digalakkan sejak tahun lalu dan akan diupayakan terus berkesinambungan, mengingat, Kalsel khususnya Tanah Laut memiliki lahan potensial tinggi," katanya.

Keberadaan Tala sebagai daerah lumbung ternak Kalsel, tambah dia, juga telah diakui pemerintah pusat.

Bahkan, kini Tala telah ditetapkan sebagai daerah potensi untuk menjadi lumbung ternak skala nasional.

Hal itu dilihat dari tingkat produktivitas dan jumlah peternak, yang aktif mengembangbiakkan sapi dan kerbau.

Gebyar UPSUS SIWAB di Desa Sumber Mulya dimeriahkan ratusan peternak lokal beserta sapi/kerbau yang mereka ternakkan.

Acara tersebut, juga dihadiri Bupati Tala H Sukamta, perwakilan bupati/walikota se Kalsel, pejabat Kementan RI Syamsul Ma?arif dan Dedi Junaedi, beberapa pihak terkait lainnya.

Gebyar UPSUS SIWAB resmi dibuka ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan balon di udara oleh semua pejabat yang hadir.

Usai acara,dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada peternak berprestasi di Kalsel dan peninjauan sapi dan kerbau yang dibawa oleh para peternak di lokasi acara.

Pemprov Kalsel, bertekad akan membuat sektor peternakan sebagai sentra pertumbuhan ekonomi baru yang lebih menjanjikan, sehingga generasi muda tertarik untuk menekuni sektor tersebut.

Dikhawatirkan, generasi muda, kini sudah mulai tidak tertarik dengan dunia wirausaha bidang perkebunan dan peternakan.

Bila itu terjadi,maka sulit mewujudkan Kalsel sebagai lumbung ternak nasional sekaligus mendukung kebijakan pusat menuju swasembada daging.

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018