Martapura (Antaranews, Kalsel) - Bupati Banjar Khalilurrahman melakukan semai padi perdana 2019 sekaligus mencanangkan gerakan pengendalian hama tikus dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di kabupaten itu. 
     Penanaman bibit padi perdana sekaligus pengukuhan Kelompok Tani se-kecamatan Martapura Timur dilakukan bupati didampingi Ketua TP PKK Raudhatul Wardiyah di desa Tambak Anyar, Selasa 
     "Kami mendukung semai padi perdana dan pencanangan gerakan pengendalian hama tikus karena bisa meningkatkan produksi pertanian dan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ujarnya. 
     Ia mengatakan, selain dapat meningkatkan produksi pertanian, dua kegiatan itu juga diharapkan mampu mempertahankan predikat Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Provinsi Kalsel.
     Disebutkan, Kabupaten Banjar dikenal dengan sebutan "Kindai Limpuar" yang artinya tempat menyimpan beras hampir penuh karena banyaknya hasil panen padi di wilayah setempat. 
     "Selain mempertahankan predikat Kindai Limpuar sehingga menjadi lumbung pangan Kalsel, kami juga ingin berupaya mewujudkan program Indonesia menuju lumbung pangan Dunia tahun 2045," ucapnya. 
     Menurut dia, memasuki musim tanam periode musim hujan tahun 2018/2019, salah satunya adalah mempersiapkan pemberantasan sarang tikus sebagai salah satu hama utama tanaman padi.
     "Pemberantasan tikus harus dilakukan sejak awal masa tanam karena binatang pengerat itu dapat menyerang tanaman padi dari mulai pembibitan sampai panen sehingga merugikan petani," kata dia. 
     Dikatakan, tikus adalah hewan yang berkembang biak cepat sekali mampu melahirkan 10-12 anak, dan dapat beranak 6 sampai 8 kali dalam setahun sehingga bisa melahirkan ribuan ekor dalam waktu singkat. 
     "Pengendalian hama tikus tidak bisa dilakukan perorangan, tetapi harus bersama-sama dan sering dilakukan sehingga menghambat perkembangbiakannya yang sangat cepat dan banyak," katanya. 
     Sebelumnya bupati mengukuhkan pengurus kelompok tani Harapan Makmur sebanyak 99 kelompok tani terdiri dari kelompok tani pemula 74 kelompok dan kelompok tani kelas lanjut 25 kelompok. Yose Rizal 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018