Banjarbaru (Antaranews, Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengatakan, event Murjani Banjarbaru Festival yang perdana diselenggarakan di akhir tahun 2018 akan diagendakan setiap tahun.
"Rencananya diagendakan setiap tahun dan menjadi kegiatan penutup dari seluruh kegiatan Pemkot Banjarbaru yang diselenggarakan di Lapangan Murjani," ujar wali kota di Banjarbaru, Ahad.
Ia mengatakan, kegiatan perdana yang dilaksanakan Jumat (7/12) semarak dan meriah diikuti ribuan peserta yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain pakaian adat daerah, ditambah aksesoris pelengkap berbahan janur atau daun kelapa sehingga penampilan setiap peserta semakin unik dan menarik bagi yang melihatnya.
"Konsep perdana ini, setiap peserta mengenakan pakaian adat daerah dan janur yang dijadikan aksesoris maupun menjadi bahan pelengkap pakaian adat sehingga ada ciri khasnya," ungkap dia.
Menurut dia, pelaksanaan festival tahun depan dipastikan makin meriah dan semarak dengan konsep berbeda dan diikuti lebih banyak peserta dari berbagai kalangan.
"Jumlah peserta perdana ini mencapai 2 ribu lebih yang terdiri dari aparatur sipil berbagai dinas dan instansi tettapi baru dan kedepan diminta seluruh dinas dan instansi sehingga lebih banyak," ujarnya.
Sementara itu, pelaksanaan perdana festival pada Jumat siang berlangsung semarak dan meriah yang diikuti ribuan peserta mengenakan pakaian adat dan janur yang dijadikan aksesoris.
Selain menonjolkan adat dan budaya Indonesia, festival perdana tersebut juga menampikan ciri khas sejumlah kawasan di Kota Banjarbaru yang dikenal dengan sebutan kawasan atau kampung tematik.
Sejumlah kampung tematik yang dibawakan peserta ditampilkan seperti Kampung Ikan di Mentaos, Kampung Sayur di Landasan Ulin Utara dan juga kampung Purun di Cempaka.
Kegiatan diakhiri tarian massal dengan judul I Miss U Banjarbaru diikuti wali kota dan Wakil Wali Kota Darmawan Jaya serta seluruh peserta festival itu yang riang gembira mengikutinya. Yose Rizal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Rencananya diagendakan setiap tahun dan menjadi kegiatan penutup dari seluruh kegiatan Pemkot Banjarbaru yang diselenggarakan di Lapangan Murjani," ujar wali kota di Banjarbaru, Ahad.
Ia mengatakan, kegiatan perdana yang dilaksanakan Jumat (7/12) semarak dan meriah diikuti ribuan peserta yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain pakaian adat daerah, ditambah aksesoris pelengkap berbahan janur atau daun kelapa sehingga penampilan setiap peserta semakin unik dan menarik bagi yang melihatnya.
"Konsep perdana ini, setiap peserta mengenakan pakaian adat daerah dan janur yang dijadikan aksesoris maupun menjadi bahan pelengkap pakaian adat sehingga ada ciri khasnya," ungkap dia.
Menurut dia, pelaksanaan festival tahun depan dipastikan makin meriah dan semarak dengan konsep berbeda dan diikuti lebih banyak peserta dari berbagai kalangan.
"Jumlah peserta perdana ini mencapai 2 ribu lebih yang terdiri dari aparatur sipil berbagai dinas dan instansi tettapi baru dan kedepan diminta seluruh dinas dan instansi sehingga lebih banyak," ujarnya.
Sementara itu, pelaksanaan perdana festival pada Jumat siang berlangsung semarak dan meriah yang diikuti ribuan peserta mengenakan pakaian adat dan janur yang dijadikan aksesoris.
Selain menonjolkan adat dan budaya Indonesia, festival perdana tersebut juga menampikan ciri khas sejumlah kawasan di Kota Banjarbaru yang dikenal dengan sebutan kawasan atau kampung tematik.
Sejumlah kampung tematik yang dibawakan peserta ditampilkan seperti Kampung Ikan di Mentaos, Kampung Sayur di Landasan Ulin Utara dan juga kampung Purun di Cempaka.
Kegiatan diakhiri tarian massal dengan judul I Miss U Banjarbaru diikuti wali kota dan Wakil Wali Kota Darmawan Jaya serta seluruh peserta festival itu yang riang gembira mengikutinya. Yose Rizal
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018