Kontribusi Perusahaan Daerah (PD) Bangun Banua terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam lima tahun terakhir terus meningkat.

Gubernur Kalsel Rudi Ariffin mengungkapkan itu dalam jawaban atas pemandangan umum Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel terhadap Raperda Penambahan Penyertaan Modal Pemprov Kalsel kepada PD Bangun Banua, Kamis.

Gubernur Kalsel dua periode itu mengakui sebelumnya atau hingga 2006 PD Bangun Banua yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut tidak pernah memberi kontribusi kepada PAD karena merugi.

Tapi sejak 2007 mulai memberi kontribusi kepada PAD Kalsel sekitar Rp726 juta dan 2008 sebesar Rp1 miliar, kemudian naik menjadi Rp1,18 miliar pada 2009, katanya dalam jawaban yang dibacakan Pelaksana tugas (Plt) Sekdaprov Kalsel H.M Arsyadie.

Pada tahun 2010 kontribusi Bangun Banua ke PAD Kalsel sebesar Rp1,47 miliar dan 2011 menjadi Rp2,2 miliar.

Sementara bidang usaha yang turut memberi andil terhadap perusahaan "plat merah" itu antara lain bidang perhotelan dengan mengelola Hotel Batung Batulis Banjarmasin dan Hotel Batung Batulis Banjarbaru.

Kedua hotel milik Pemprov yang dipindahtangankan kepada Bangun Banua itu rencananya terus ditingkatkan baik jumlah kamar maupun status kelas dari melati ke bintang melalui kerja sama dengan pihak ketiga.

Untuk peningkatan Hotel Batung Batulis Banjarmasin direncanakan menjadi bintang dua sebanyak 50 kamar berlantai lima memerlukan dana investasi sekitar Rp50 miliar.

Sedangkan Hotel Batung Batulis Banjarbaru (36 Km utara Banjarmasin) direncanakan bintang tiga sebanyak 100 kamar berlantai lima memerlukan dana investasi Rp75 miliar.

Menurut perkiraan, untuk Hotel Batung Batulis Banjarmasin bila tingkat hunian kamar berkisar 65% - 80% maka kembali modal (BEP)akan tercapai dalam kurun waktu sembilan tahun.

Sedangkan Hotel Batung Batulis Banjarbaru bila tingkat hunian berkisar antara 65% - 80% maka BEP tercapai dalam kurun waktu delapan tahun.

Persediaan fasilitas kamar kedua hotel tersebut mulai tipe standar sampai kelas mewah dengan tarif berkisar antara Rp400.000 - Rp1.000.000/malam untuk Banjarmasin dan Banjarbaru antara Rp400.000 - Rp900.000/malam, demikian Rudy Ariffin.

Sebelumnya, semua (delapan) fraksi di DPRD Kalsel berharap dengan peningkatan Hotel Batung Batulis Banjarmasin dan Banjarbaru dapat meningkatkan kontribusi terhadap PAD.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012