Banjarbaru (Antaranews, Kalsel) - Event perdana Banjarbaru Murjani Festival tahun 2018 yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarbaru berjalan semarak diikuti ribuan peserta yang mengenakan pakaian khas.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Jumat mengatakan, kegiatan yang dipusatkan di lapangan Murjani ini sebagai agenda tutup tahun di lapangan ikonik kota setempat.
"Festival ini merupakan kegiatan tutup tahun dan dipusatkan di lapangan Murjani untuk menunjukan area publik ini merupakan salah satu ikon Banjarbaru yang wajib dikunjungi," ujarnya.
Ia mengatakan, festival yang hanya dipersiapkan selama satu bulan terbilang unik karena melibatkan ribuan peserta dari berbagai dinas dan instansi lingkup pemerintah kota setempat.
Disebutkan, keunikannya mulai dari pakaian khas adat dari berbagai daerah di Indonesia ditambah kreasi janur yang wajib disematkan dipakaian maupun dijadikan aksesoris pelengkap.
"Kami sengaja melibatkan aparatur dinas dan instansi. Mereka juga wajib mengenakan pakaian adat dan janur untuk menunjukan beragam suku, adat dan budaya di Banjarbaru," ungkapnya.
Ditekankan, selain menonjolkan adat dan budaya Indonesia, festival perdana itu juga menampikan ciri khas kawasan di Banjarbaru yang dikenal dengan sebutan kawasan atau kampung tematik.
"Sejumlah kampung tematik yang dibawakan peserta ditampilkan seperti Kampung Ikan di Mentaos, Kampung Sayur di Landasan Ulin Utara dan juga kampung Purun di Cempaka," sebutnya.
Dikatakan, pihaknya mewacanakan festival menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan akhir tahun dan disiapkan lebih meriah dan semarak diikuti lebih banyak peserta.
"Kami akan mempersiapkan festival yang lebih besar tahun depan disamping menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan khususnya menutup kegiatan akhir tahun di Murjani," katanya.
Kegiatan diakhiri tarian massal dengan judul I Miss U Banjarbaru diikuti wali kota dan Wakil Wali Kota Darmawan Jaya serta peserta festival dengan sangat riang gembira mengikutinya. Yose Rizal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Jumat mengatakan, kegiatan yang dipusatkan di lapangan Murjani ini sebagai agenda tutup tahun di lapangan ikonik kota setempat.
"Festival ini merupakan kegiatan tutup tahun dan dipusatkan di lapangan Murjani untuk menunjukan area publik ini merupakan salah satu ikon Banjarbaru yang wajib dikunjungi," ujarnya.
Ia mengatakan, festival yang hanya dipersiapkan selama satu bulan terbilang unik karena melibatkan ribuan peserta dari berbagai dinas dan instansi lingkup pemerintah kota setempat.
Disebutkan, keunikannya mulai dari pakaian khas adat dari berbagai daerah di Indonesia ditambah kreasi janur yang wajib disematkan dipakaian maupun dijadikan aksesoris pelengkap.
"Kami sengaja melibatkan aparatur dinas dan instansi. Mereka juga wajib mengenakan pakaian adat dan janur untuk menunjukan beragam suku, adat dan budaya di Banjarbaru," ungkapnya.
Ditekankan, selain menonjolkan adat dan budaya Indonesia, festival perdana itu juga menampikan ciri khas kawasan di Banjarbaru yang dikenal dengan sebutan kawasan atau kampung tematik.
"Sejumlah kampung tematik yang dibawakan peserta ditampilkan seperti Kampung Ikan di Mentaos, Kampung Sayur di Landasan Ulin Utara dan juga kampung Purun di Cempaka," sebutnya.
Dikatakan, pihaknya mewacanakan festival menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan akhir tahun dan disiapkan lebih meriah dan semarak diikuti lebih banyak peserta.
"Kami akan mempersiapkan festival yang lebih besar tahun depan disamping menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan khususnya menutup kegiatan akhir tahun di Murjani," katanya.
Kegiatan diakhiri tarian massal dengan judul I Miss U Banjarbaru diikuti wali kota dan Wakil Wali Kota Darmawan Jaya serta peserta festival dengan sangat riang gembira mengikutinya. Yose Rizal
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018