Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Kapal Fery Bamega Jaya yang dikelola oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan diperkirakan awal 2019 akan beroprasi untuk melayani calon penumpang rute Pulau Laut Kotabaru-Pulau Sebuku.
General Manager PT ASDP Cabang Batulicin Yudhi Yanuar yang di dampingi Manager Usaha Marsadik, di Tanah Bumbu, Rabu mengatakan, pengoperasian kapal tersebut akan segera dilakukan manakala Dermaga Teluk Gosong yang berada di Pulau Laut dan Dermaga di Pulau Sebuku sudah rampung.
"Menurut penjelasan Balai Pengelola Trasportasi Darat (BPTD) Kalimantan Selatan selaku pengelola proyek pembangunan dermaga di Pulau Sebuku dan Pulau Laut, diperkirakan akan rampung pada ahir Desember 2018. Sehingga awal Januari 2019 kapal Bamega sudah bisa dioperasikan," katanya.
Dia menjelaskan, pada 23 Desember 2016 Dermaga Teluk Gosong Pulau Laut sempat dilakukan uji coba untuk pengoperasian kapal, namun pada saat itu masih dinyatakan belum layak akibat tingginya bibir dermaga sehingga dilakukan pembenahan ulang pada dermaga tersebut oleh BPTD Kalsel.
Periode berikutnya, penyempurnaan Dermaga Teluk Gosong sudah rampung maka dilanjutkan pembangunan Dermaga Pulau Sebuku yang pada 5 Desember 2018 dilakukan uji coba bongkar muat di lokasi tersebut.
Namun kondisi di lapangan saat kapal hendak melakukan bongkar muat penumpang, pintu kapal tidak bisa terbuka secara sempurna akibat bibir dermaga masih terlalu tinggi.
Dia menjelaskan, pembangunan dermaga tersebut mengunakan sistem plengseng sehingga proses bongkar muat kapal hanya mengandalkan pasang surut air laut, apabila kondisi air laut sedang surut dan bibir dermaga terlalu tinggi maka pintu kapal secara otomatis tidak bisa terbuka dengan sempurna, sehingga proses bongkar muat penumpang kapal tidak bisa dilakukan.
Berbeda dengan pembangunan dermaga menggunakan "Mobile Bride" dengan kondisi apapun maka dermaga yang akan menyesuaikan sehingga dalam kondisi pasang atau surut maka bibir dermaga bisa menyesuaikan sehingga saat proses bongkar muat kapal tidak ada kendala.
Dengan kondisi tersebut maka akan dilakukan pembenahan ulang oleh BPTD Kalsel selaku pengelola pembangunan dermaga dan diperkirakan pada ahir Desember sudah rampung.
"Secara teknis ASDP Batulicin hanya operator pelaksana kapal jadi kita siap menjalankan kapal Bamega pada rute Pulau Laut-Pulau Sebuku manakala dermaga pada dua sisi tersebut benar-benar siap untuk dioperasikan," tuturnya.
Marsadik melanjutkan, sambil menunggu dermaga di Pulau Sebuku rampung ASDP Batulicin juga mendesak kepada pemerintah Daerah Kotabaru untuk segera memberikan ketetapan tarif tiket penumpang dan barang guna melakukan kajian anggaran subsidi tiket bagi calon penumpang yang akan diberikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
General Manager PT ASDP Cabang Batulicin Yudhi Yanuar yang di dampingi Manager Usaha Marsadik, di Tanah Bumbu, Rabu mengatakan, pengoperasian kapal tersebut akan segera dilakukan manakala Dermaga Teluk Gosong yang berada di Pulau Laut dan Dermaga di Pulau Sebuku sudah rampung.
"Menurut penjelasan Balai Pengelola Trasportasi Darat (BPTD) Kalimantan Selatan selaku pengelola proyek pembangunan dermaga di Pulau Sebuku dan Pulau Laut, diperkirakan akan rampung pada ahir Desember 2018. Sehingga awal Januari 2019 kapal Bamega sudah bisa dioperasikan," katanya.
Dia menjelaskan, pada 23 Desember 2016 Dermaga Teluk Gosong Pulau Laut sempat dilakukan uji coba untuk pengoperasian kapal, namun pada saat itu masih dinyatakan belum layak akibat tingginya bibir dermaga sehingga dilakukan pembenahan ulang pada dermaga tersebut oleh BPTD Kalsel.
Periode berikutnya, penyempurnaan Dermaga Teluk Gosong sudah rampung maka dilanjutkan pembangunan Dermaga Pulau Sebuku yang pada 5 Desember 2018 dilakukan uji coba bongkar muat di lokasi tersebut.
Namun kondisi di lapangan saat kapal hendak melakukan bongkar muat penumpang, pintu kapal tidak bisa terbuka secara sempurna akibat bibir dermaga masih terlalu tinggi.
Dia menjelaskan, pembangunan dermaga tersebut mengunakan sistem plengseng sehingga proses bongkar muat kapal hanya mengandalkan pasang surut air laut, apabila kondisi air laut sedang surut dan bibir dermaga terlalu tinggi maka pintu kapal secara otomatis tidak bisa terbuka dengan sempurna, sehingga proses bongkar muat penumpang kapal tidak bisa dilakukan.
Berbeda dengan pembangunan dermaga menggunakan "Mobile Bride" dengan kondisi apapun maka dermaga yang akan menyesuaikan sehingga dalam kondisi pasang atau surut maka bibir dermaga bisa menyesuaikan sehingga saat proses bongkar muat kapal tidak ada kendala.
Dengan kondisi tersebut maka akan dilakukan pembenahan ulang oleh BPTD Kalsel selaku pengelola pembangunan dermaga dan diperkirakan pada ahir Desember sudah rampung.
"Secara teknis ASDP Batulicin hanya operator pelaksana kapal jadi kita siap menjalankan kapal Bamega pada rute Pulau Laut-Pulau Sebuku manakala dermaga pada dua sisi tersebut benar-benar siap untuk dioperasikan," tuturnya.
Marsadik melanjutkan, sambil menunggu dermaga di Pulau Sebuku rampung ASDP Batulicin juga mendesak kepada pemerintah Daerah Kotabaru untuk segera memberikan ketetapan tarif tiket penumpang dan barang guna melakukan kajian anggaran subsidi tiket bagi calon penumpang yang akan diberikan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018