Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gerakan Aksi Mahasiswa Islam (GAMIS) Kalsel melakukan aksi di Bundaran Hotel Arum Banjarmasin, yang menuntut agar Calon Presiden dan Wakil Presiden yang bertarung pada Pemilu 2019 mendatang untuk empati dan peduli terhadap warga Palestina, Jum'at (30/11/2018) sekitar pukul 09.00 wita.
Koordinator Aksi GAMIS Kalsel Rudi melalui keterangan aksinya menyampaikan, sangat menyayangkan pernyataan Prabowo Subianto yang tidak mempermasalahkan rencana pemindahan kantor Kedubes Australia ke Jerusalem.
Bagi Gamis sikap itu sangat melukai perasaan umat muslim seluruh dunia.
"Di saat rakyat Palestina berjuang berkorban darah, korban jiwa terus berjatuhan tak terkira jumlahnya justru Prabowo membuat pernyataan yang tidak berpihak pada penderitaan Palestina," katanya.
Menurutnya, membela kemerdekaan Palestina hal yang tidak bisa ditawar lagi, bahkan founding fathers bangsa ini, Presiden Soekarno pada tahun 1962 pernah mengatakan akan berdiri menantang penjajahan Israel selama kemerdekaan belum diserahkan pada rakyat Palestina.
Ia juga menekankan dalam pembukaan UUD 1945 bunyinya pun jelas bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Konstitusi bangsa Indonesia mengamanahkan untuk menentang penjajahan dalam bentuk apapun di atas dunia. GAMIS Kalsel menilai Prabowo sesungguhnya tidak memiliki empati terhadap umat muslim," katanya.
Diterangkannya, peristiwa ini sudah sangat membuktikan bahwa sangat disayangkan jika ada yang bilang Prabowo adalah pemimpin pilihan umat muslim.
"Di saat dunia mengecam Israel dan mendukung Palestina, bangsa Indonesia sejak dulu konsisten membela perjuangan rakyat Palestina. Disitulah peran GAMIS akan menentang segala bentuk kedzaliman yang dirasakan umat muslim.
Rudi juga menegaskan bahwa pihaknya turun ke jalan ini untuk deklarasi mengecam dan menyatakaan sikap serta meluruskan kesalahan berpikir seperti apa yang telah dinyatakan seakan tidak memiliki empati terhadap rakyat Palestina.
Massa aksi melakukan orasinya dengan berjalan dari bundaran Hotel Arum menuju kantor DPRD Provinsi Kalsel dan Kantor DPRD Kota Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Koordinator Aksi GAMIS Kalsel Rudi melalui keterangan aksinya menyampaikan, sangat menyayangkan pernyataan Prabowo Subianto yang tidak mempermasalahkan rencana pemindahan kantor Kedubes Australia ke Jerusalem.
Bagi Gamis sikap itu sangat melukai perasaan umat muslim seluruh dunia.
"Di saat rakyat Palestina berjuang berkorban darah, korban jiwa terus berjatuhan tak terkira jumlahnya justru Prabowo membuat pernyataan yang tidak berpihak pada penderitaan Palestina," katanya.
Menurutnya, membela kemerdekaan Palestina hal yang tidak bisa ditawar lagi, bahkan founding fathers bangsa ini, Presiden Soekarno pada tahun 1962 pernah mengatakan akan berdiri menantang penjajahan Israel selama kemerdekaan belum diserahkan pada rakyat Palestina.
Ia juga menekankan dalam pembukaan UUD 1945 bunyinya pun jelas bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Konstitusi bangsa Indonesia mengamanahkan untuk menentang penjajahan dalam bentuk apapun di atas dunia. GAMIS Kalsel menilai Prabowo sesungguhnya tidak memiliki empati terhadap umat muslim," katanya.
Diterangkannya, peristiwa ini sudah sangat membuktikan bahwa sangat disayangkan jika ada yang bilang Prabowo adalah pemimpin pilihan umat muslim.
"Di saat dunia mengecam Israel dan mendukung Palestina, bangsa Indonesia sejak dulu konsisten membela perjuangan rakyat Palestina. Disitulah peran GAMIS akan menentang segala bentuk kedzaliman yang dirasakan umat muslim.
Rudi juga menegaskan bahwa pihaknya turun ke jalan ini untuk deklarasi mengecam dan menyatakaan sikap serta meluruskan kesalahan berpikir seperti apa yang telah dinyatakan seakan tidak memiliki empati terhadap rakyat Palestina.
Massa aksi melakukan orasinya dengan berjalan dari bundaran Hotel Arum menuju kantor DPRD Provinsi Kalsel dan Kantor DPRD Kota Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018