Oleh Herlina Lasmianti
    Tanjung, (Antaranews.Kalsel)  -  Sejumlah pasien Rumah Sakit Umum Daerah H Badaruddin di lokasi lama terpaksa tidur di lorong menyusul penuhnya ruang layanan rawat inap bagian bedah.
     Menyusul banyaknya pasien demam berdarah yang opname di rumah sakit sementara jumlah ruang rawat inap yang tersedia tidak mencukupi.
     "Kami berharap layanan rawat inap bisa dipindah semua ke rumah sakit yang baru agar tidak ada lagi pasien yang tidur di lorong," jelas Paris Fadly satu pasien dari Kecamatan Tanta.            
     Saat ini manajemen RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung hanya memindahkan layanan rawat inap sebanyak 24 bed ke lokasi yang baru di kawasan Tanjung Baru Maburai.
     Menurut Direktur RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung Mastur Kurniawan pemindahan layanan  rawat inap belum bisa dilakukan 100 persen karena menunggu penyerahan sejumlah fasilitas oleh Dinas Kesehatan ke manajemen rumah sakit. 
    "Pemindahan bertahap untuk layanan rawat inap, IGD, ruang anak dan ICU," jelas Mastur.
     Sedangkan fasilitas bangunan di rumah sakit yang belum diserahkan yakni ruang IGD, ICU, hemodialisa, ruang bersalin, ruang bedah, gizi dan ruang mayat.

 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018